Rabu 29 Jun 2022 16:37 WIB

Agar Anak Dapat Beradaptasi, Pahami Perkembangan Sosial Emosionalnya di Masa Transisi

Di masa transisi, anak mungkin akan kebingungan menghadapi perubahan.

Anak sekolah di masa transisi pandemi Covid-19. Anak-anak mungkin akan kebingungan menghadapi perubahan ruang dan rutinitas baru saat kembali menjalani kehidupan dan melakukan interaksi sosial di masa transisi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak sekolah di masa transisi pandemi Covid-19. Anak-anak mungkin akan kebingungan menghadapi perubahan ruang dan rutinitas baru saat kembali menjalani kehidupan dan melakukan interaksi sosial di masa transisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr dr Bernie Endyarni Medise SpA(K) mengungkapkan pentingnya bagi orang tua untuk memahami perkembangan sosial emosional anak. Itu semakin krusial khususnya di masa transisi pasca pandemi Covid-19.

"Agar anak-anak dapat beradaptasi kembali dengan normal, memiliki keterampilan sosial emosional yang memadai, serta memiliki kemampuan berpikir yang baik, maka orang tua perlu memantau perkembangan sosial emosional anak secara berkala," kata Bernie dalam webinar "Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi" pada Selasa (28/6/2022).

Baca Juga

Bernie menjelaskan bahwa perkembangan emosi dan sosial berkaitan erat dengan kecerdasan otak dan sistem pencernaan yang sehat. Ketiganya saling terkait dan berpengaruh signifikan terhadap tumbuh kembang anak.

Namun, di masa transisi, Bernie mengatakan anak-anak mungkin akan kebingungan menghadapi perubahan ruang dan rutinitas baru saat kembali menjalani kehidupan dan melakukan interaksi sosial. Hal tersebut dapat meningkatkan masalah sosial emosional yang dampaknya bisa berbeda tergantung dengan usia anak dan dukungan dari lingkungannya.

"Gangguan perkembangan emosi dan sosial dapat memengaruhi terjadinya masalah kesehatan di masa dewasa, seperti gangguan kognitif, depresi, dan potensi penyakit tidak menular," ujar Bernie.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement