REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Metaverse diyakini akan menjadi dunia baru bagi semua. Menurut CEO Good Games Guild Aditia Kinarang, dunia baru tersebut tidak hanya akan menawarkan pengalaman baru, tetapi juga peluang baru.
"Nantinya, dunia asing yang disebut metaverse ini akan berubah menjadi dunia baru bagi kita semua. Yang paling menarik, dunia baru ini tidak hanya menawarkan pengalaman baru, tetapi juga peluang baru bagi semua orang," kata Aditia dalam keterangannya, Kamis (30/6/2022).
Menurut dia, ada sejumlah sensasi dari dunia metaverse yang terjadi belakangan ini. Di antaranya dunia virtual universal dan imersif yang difasilitasi oleh penggunaan virtual reality dan augmented reality menggunakan jaringan dunia virtual 3D dan berfokus pada koneksi sosial.
Melihat itu, Good Games Guild (GGG) menampilkan diri sebagai sebuah gaming hub yang bertujuan menciptakan ekonomi dunia maya terbesar.
Hal tersebut dilakukan dengan mensponsori jutaan pemain yang bermain untuk mendapatkan penghasilan, berinvestasi dalam permainan, untuk menghasilkan pendapatan bersama dengan aset dalam berbagai gim di bawah Good Games Guild's Labs.
"GGG adalah produk yang diciptakan untuk memaksimalkan fungsi metaverse dalam kehidupan sosial manusia," kata dia.
Dia menjelaskan, Good Games Labs merupakan program yang dikembangkan dengan tuujuan merangkul antara proyek blockchain dan komunitas kripto, terutama investor dan pengguna. Good Games Labs bertindak sebagai inkubator dari proyek-proyek startup yang telah berhasil melewati serangkaian seleksi untuk menjadi proyek inkubasi di Good Games Labs.
Aditia menerangkan, GGG bertujuan mengubah kepemilikan aset di metaverse menjadi aset produktif dengan memanfaatkan peran dan fungsi masing-masing anggota. Para anggota di dalamnya akan menjadi generator yang akan membawa konversi kepemilikan aset milik GGG dari aset biasa menjadi lebih produktif.
"Ke depannya, kami optimistis bahwa aset virtual akan menjadi aset yang paling diminati," kata Aditia.
GGG juga dia sebut sebagai pusat untuk play-to-earn game berdasarkan NFT dan token yang dapat dikumpulkan dengan mensponsori pengguna dalam gim play-to-earn. Menurut dia, hal itu menjadi sebuah fenomena yang baru-baru ini memiliki daya tarik besar.
"Dan menawarkan kemungkinan untuk mengumpulkan dan memperdagangkan aset digital serta menargetkan untuk menjadi pusat ekonomi virtual terbesar," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika