Senin 04 Jul 2022 10:08 WIB

Hari Ini, Bumi Alami Fenomena Aphelion, Apa Itu?

Bumi berjarak 94,51 juta mil atau 152,1 juta kilometer dari matahari.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Perbandingan ukuran Matahari dan Bumi. Pada Senin (4/7/2022), Bumi berada di titk paling jauh dari matahari.
Foto: pics-about-space.com
Perbandingan ukuran Matahari dan Bumi. Pada Senin (4/7/2022), Bumi berada di titk paling jauh dari matahari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Senin (4/7/2022), Bumi berada di titk paling jauh dari matahari. Bumi sedang berada pada titik yang disebut aphelion pada pukul 03.00 EDT atau pukul 07.00 GMT atau 14.00 WIB.

Di aphelion, Bumi berjarak 94,51 juta mil atau 152,1 juta kilometer dari matahari, kata ahli geofisika Chris Vaughan,  astronom amatir dengan SkySafari Software yang mengawasi Night Sky calendar milik Space.com.

Baca Juga

Bumi akan 1,67 persen lebih jauh dari matahari daripada jarak rata-rata Bumi-matahari, juga dikenal sebagai unit astronomi. Satu unit astronomi setara dengan 92,96 juta mil (149,6 juta km).

"Sulit membayangkan Bumi begitu jauh dari matahari pada hari musim panas, tetapi variasi suhu musiman muncul dari berbagai arah kemiringan sumbu Bumi, yang bertentangan dengan jarak kita dari matahari,” tulis Vaughan, dilansir dari Space, Senin (4/7/2022).

Sudut kemirangan memengaruhi apakah sinar matahari mengenai Bumi pada sudut yang rendah atau lebih langsung.

Bumi akan berada paling dekat dengan matahari, momen yang disebut perihelion pada 4 Januari 2023, ketika jaraknya akan 91,4 juta mil (147,1 juta km) dari matahari. 

Orbit bumi bukanlah lingkaran sempurna itulah sebabnya kita mengalami aphelion dan perihelion. Sejauh mana orbit planet kita menyimpang dari lingkaran sempurna dikenal sebagai eksentrisitasnya.

Dari semua planet di tata surya, Venus memiliki orbit paling melingkar. Planet ini berkisar antara hanya 66 juta mil (107 juta km) dan 68 juta mil (109 juta km) dari matahari, menurut Universe Today.

Jangan pernah melihat matahari dengan teropong, teleskop atau mata telanjang Anda tanpa perlindungan khusus. Astrofotografer dan astronom menggunakan filter khusus untuk mengamati matahari dengan aman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement