Senin 04 Jul 2022 11:47 WIB

Dalami Kepemimpinan Stratejik di UI, Hasto Terinspirasi Bung Karno dan Megawati

Hasto menempuh pendidikan doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI.

Seminar bertema Partai Politik dan Demokrasi. Dan sub tema Peran Partai Politik Dalam Mempromosikan Keadilan dan Perdamaian Dunia (The Political Parties Roles in Promoting The World Peace Justice).
Foto: istimewa
Seminar bertema Partai Politik dan Demokrasi. Dan sub tema Peran Partai Politik Dalam Mempromosikan Keadilan dan Perdamaian Dunia (The Political Parties Roles in Promoting The World Peace Justice).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Usai resmi menjadi pemegang gelar doktor ilmu pertahanan di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP)  kini menempuh studi doktoral di Universitas Indonesia (UI).

Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia adalah pilihan Hasto untuk kembali menempuh studinya. Dan bertempat di Yogyakarta, kota kelahirannya, Hasto sebagai mahasiswa program doktoral UI, ikut hadir sebagai narasumber seminar internasional.

Baca Juga

“Saya mendapat izin dari Ibu Megawati untuk mengambil S3 di Unhan. Karena masa pandemi, cukup waktu mengikuti perkuliahan yang modelnya hybrid. Sebagian dilakukan secara online,” kata Hasto di Yogyakarta, Senin (4/7/2022).

Di Unhan, dirinya mengambil studi tentang pemikiran geopolitik Bung Karno. Nah di UI, Hasto memilih untuk meneliti tentang kepemimpinan Megawati dalam memimpin bangsa dan juga PDI Perjuangan. “Ibu Megawati yang menjadi inspirasi saya untuk mendalami ilmu kepemimpinan stratejik di UI,” imbuh Hasto.

Hasto mengakui, sejak meraih gelar doktor di Unhan, sejumlah kampus mengundangnya untuk menjadi pembicara. 

“Sebisa mungkin saya membagi waktu sebagai mahasiswa S3 UI, sebagai narasumber di kampus-kampus, dan juga menjalankan fungsi saya sebagai Sekjen PDI Perjuangan,” ujar Hasto sambil tersenyum.

Meskipun Hasto juga mengakui bahwa untuk berkuliah di UI, pasti akan semakin menguras energi dan pikirannya. Sebab dia juga harus berkonsentrasi mengorganisir partai jelang pemilu 2024.

“Tapi saya tak mau kehilangan semangat juang. Apa yang saya lakukan belum ada beratnya dibanding perjuangan Bung Karno dan Bu Mega. Saya selalu menantang diri saya kalau merasa lelah. Saya bandingkan perjuangan saya  dengan Bung Karno dan Bu Mega, dan perjuangan saya belum ada apa-apanya. Bung Karno dipenjara di ruang sempit, namun masih bisa menghasilkan Indonesia Menggugat yang mengguncang dunia,” urai Hasto.

Seminar itu bertema Partai Politik dan Demokrasi. Dan subtema Peran Partai Politik Dalam Mempromosikan Keadilan dan Perdamaian Dunia (The Political Parties Roles in Promoting The World Peace Justice). Acara itu bisa terselenggara atas inisiasi Ikatan Alumni Pascasarjana UI dan dilaksanakan oleh SKSG UI. Rektor UI Ari Kuncoro membuka acara tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement