REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) menambah lagi delapan guru besar yang telah memenuhi syarat, sehingga total guru besar di kampus tersebut mencapai 88 orang. Pada 2023 mendatang, Unila menargetkan dapat meraih 100 guru besar.
Rektor Unila, Prof Karomani, mengatakan dengan bertambah nya guru besar diharapkan dapat menjadi faktor penentu prestasi akademik Unila hingga bisa masuk jajaran peringkat papan atas perguruan tinggi di Indonesia dan universitas di tingkat global.
Saat ini, kata dia, sudah ada sekira 40 orang dosen dari seluruh fakultas yang telah memenuhi syarat menjadi guru besar. Setidaknya, bertambah 20 orang lagi guru besar, target Unila memiliki 100 guru besar pada 2023 dapat tercapai. “Saat ini masih dalam proses di Dikti (Pendidikan Tinggi),” kata Prof Karomani dalam keterangan persnya, Ahad (3/7/2022).
Pada kepemimpinan Rektor Karomani, pertambahan jumlah guru besar di Unila tercatat meningkat pesat sejak 2020. Adapun total jumlah guru besar yang dihasilkan selama dua tahun terakhir ini mencapai 24 orang.
Hal ini dibuktikan dengan data penambahan guru besar selama lima tahun terakhir. Jumlah guru besar yang signifikan merupakan komitmen rektor dan jajarannya, sehingga mempercepat kelahiran guru besar di Unila sesuai dengan ketentuan, yang akan mendorong iklim akademik yang kuat dan mampu menjadi perguruan tinggi unggul.
“Tentu implikasi dari meningkatnya jumlah guru besar ini juga menunjang IKU (Indikator Kinerja Utama) Unila sebagai perguruan tinggi dan menunjang kinerja akademik pada umumnya,” kata Rektor.
Delapan guru besar yang segera mengikuti pelantikan antara lain Prof Herpratiwi, Prof Flora, Prof Noviany, Prof Admi Syarif, Prof Emantis Rosa, Prof Kamisah Delilawati Pandiangan, Prof I Gede Swibawa, dan Prof Lusmeilia Afriani.
Penambahan jumlah guru besar di Unila menjadi misi dari Rektor Prof Karomani, sebelum mengakhiri masa jabatannya pada tahun depan.