REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjajaki peluang kerja sama pengembangan teknologi nuklir dengan Prancis. Menurut siaran informasi di laman resmi BRIN, Rabu (6/7/2022) Kepala BRIN Laksana Tri Handoko berharap pertemuan dengan para petinggi lembaga pemerintah yang menangani teknologi nuklir di Prancis membuka jalan bagi BRIN untuk membangun kerja sama dengan Prancis dalam pemanfaatan teknologi nuklir.
Dia mengatakan BRIN membutuhkan dukungan untuk memperbaiki infrastruktur nuklir dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi nuklir. "Kami berencana untuk memperbaiki infrastruktur nuklir yang ada di Indonesia, salah satu yang akan diperbaiki adalah reaktor nuklir," katanya.
Dia mengatakan selama satu tahun integrasi BATAN ke BRIN, berbagai evaluasi sudah dilakukan. Evaluasi dilakukan berkenaan dengan upaya pengembangan teknologi nuklir di Indonesia.
"Sejumlah evaluasi telah dilakukan, baik di bidang program, human resource, infrastruktur, mau pun pendanaan untuk program kegiatannya. Evaluasi tersebut dimaksud untuk pengembangan nuklir ke depannya, bukan hanya nuklir untuk energi, namun untuk bidang seperti kedokteran, industri, mau pun bidang lainnya," kata dia.
Deputi Direktur Komisi Energi Alternatif dan Energi Atom Prancis Pascal Chaix mengatakan Prancis siap mendukung upaya BRIN mengembangkan teknologi nuklir.