REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas Krisnadwipayana (Unkris) mengundang putra putri terbaik untuk melanjutkan pendidikan di Unkris untuk jenjang S1, S2 dan S3. Kampus yang terletak di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi Kota tersebut menyediakan kuota hingga 2.500 kursi untuk 4 fakultas yang ada yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Administrasi dan Fakultas Tehnik dengan total 29 program studi.
“Kami masih membuka kesempatan bagi mereka yang berminat melanjutkan studinya di Unkris hingga September,” kata Wakil Rektor 3 Unkris Dr Parbuntian Sinaga, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/7/2022).
Menurut Parbuntian, Unkris memiliki prodi-prodi unggulan seperti ilmu hukum, ekonomi, teknik dan lainnya. Pada seleksi PMB tahun-tahun sebelumnya prodi informatika menduduki peringkat peminatan paling tinggi. “Berdasarkan data sementara yang masuk pada system seleksi Penerimaan Mahasiswa Barua atau PMB tahun ini, sepertinya prodi informatika masih menjadi favorit,” lanjut Parbuntian.
Meski demikian, Parbuntian menuturkan, sebagai salah satu kampus swasta tertua di Indonesia, Unkris memiliki rekam jejak yang sangat bagus pada prodi-prodi hukum dan ekonomi. Ini terbukti banyak alumni Unkris yang kini menduduki jabatan penting baik di lembaga legislative, eksekutif maupun yudikatif.
“Banyak alumni Unkris yang menduduki jabatan di DPR RI, MPR RI, menjadi Jaksa Agung, hingga menjabat sebagai menteri. Tak sedikit mereka yang kemudian sukses menjadi pengusaha,” kata Parbuntian.
Beberapa alumni Unkris antara lain Prof Dr Gayus Lumbuun, Hakim Agung RI tahun 2011-2016, Dr (HC) Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR 2019-2024, Prof Mahmudin Yasin, Wamen BUMN 2011-2014, Dr Syarief Hasan, Wakil Ketua MPR 2019-2024, Dr Siti Ma’rifah, putri Wapres Ma’ruf Amin, Mohammad Feriadi, Presdir JNE, Dr Juniver Girsang, advokat terkenal dan lainnya.
Lebih lanjut Parbuantian juga memastikan, bahwa perkuliahan semester ganjil 2022/2023 akan dilaksanakan secara full offline (tatap muka penuh). Semua persiapan kelas offline sudah mulai dilakukan oleh Unkris sambil terus memantau perkembangan pandemic Covid-19 di tanah air dan kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi terkait pembelajaran tatap muka.
“Intinya kami sudah siapkan perkuliahan tatap muka 100 persen untuk seluruh mahasiswa Unkris,” tegas Parbuantian.
Sementara itu, Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unkris Dr Susetya Herawati menjelaskan pendaftaran calon mahasiswa baru Unkris untuk gelombang III dibuka 2 Juni hingga 31 Agustus 2022.
“Bagi adik-adik yang tahun ini gagal SBMPTN, Unkris bisa menjadi solusinya. Tidak perlu kuatir dengan kualitas pembelajaran di kampus ini, karena kualitas menjadi hal utama yang kami berikan kepada mahasiswa,” jelas Herawati.
Sistem PMB Unkris, diakui Herawati, sudah terintegrasi dengan baik, mulai dari proses pendaftaran, seleksi, hingga system pembayaran. Sistem ini akan memudahkan calon mahasiswa untuk melalui tahapan pendaftaran hingga menjadi mahasiswa Unkris.
Bagi calon mahasiswa baru, seleksi dilakukan melalui tes tertulis yang digelar secara online. Mereka yang dinyatakan lolos akan mendapatkan pemberitahuan untuk masuk ke tahapan selanjutnya juga melalui online.
Herawati memastikan bahwa pada gelombang 1 dan II, peminat studi di Unkris naik lebih dari 8,7 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini membuktikan bahwa Unkris memang layak menjadi perguruan tinggi swasta pilihan bagi masyarakat.
Unkris juga menyediakan beragam beasiswa mulai dari beasiswa prestasi, beasiswa anak kurang mampu, termasuk juga kebijakan pengurangan biaya kuliah dengan mekanisme yang sudah ada. Ini dilakukan agar Unkris menjadi kampus dengan biaya pendidikan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.