Kamis 07 Jul 2022 14:47 WIB

Jarum Pentul Tertelan-Tersangkut di Saluran Napas, Dokter Bantu Keluarkan tanpa Bedah

Seorang warga Depok tak sengaja menelan jarum pentul saat merapikan hijabnya.

Jarum pentul (Ilustrasi). TIm dokter RSUP Persahabatan berhasil mengeluarkan jarum pentul yang tertelan saat seorang perempuan merapikan hijabnya sambil menjepit jarum pentul di bibirnya.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Jarum pentul (Ilustrasi). TIm dokter RSUP Persahabatan berhasil mengeluarkan jarum pentul yang tertelan saat seorang perempuan merapikan hijabnya sambil menjepit jarum pentul di bibirnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim medis RSUP Persahabatan Jakarta berhasil melakukan pengambilan benda asing berupa jarum pentul yang tertelan oleh seorang perempuan berusia 19 tahun. Jarum pentul tersebut menyangkut di saluran pernapasan pasien.

"Kejadiannya pada Selasa (5/7/2022)," kata dokter bedah paru Divisi Pulmonologi Paru dan Gawat Darurat Napas RSUP Persahabatan, Mohamad Fahmi saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga

Dr Fahmi menjelaskan, pasien tersebut semula menjepit jarum pentul di sela bibir ketika merapikan hijab. Warga Depok, Jawa Barat itu tanpa sengaja menelan jarum tersebut setelah dikejutkan oleh salah satu rekan kerjanya.

"Jarum pentul dapat masuk dengan mudah ke saluran napas karena licin terkena liur. Jarum pentul ada plastiknya, sehingga dia cepat meluncur dari mulut ke saluran napas atas dan bawah," katanya.

Dr Fahmi mengingatkan, kejadian itu sangat membahayakan, sebab benda asing di saluran napas merangsang saraf untuk batuk. Ujung jarum yang tajam bisa melukai dinding saluran napas hingga muncul bercak darah.

"Karena bercak darah, pasien segera mendatangi rumah sakit terdekat. Berdasarkan kronologi kejadian, kemudian di rujuk ke RSUP Persahabatan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement