REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi minat konsumen dalam memilih konsep hunian idamannya. Adanya sejumlah fasilitas modern seperti keamanan, internet, listrik bawah tanah, lokasi strategis hingga sarana pendukung sebagai kawasan perumahan belumlah cukup. Namun, hunian yang mengusung konsep menyatu dengan alam dan sarat dengan aspek kesehatan telah menjadi salah satu favorit konsumen milenial.
Konsep tersebut salah satunya tampak pada Mazenta Residence Bintaro, kawasan hunian seluas 1,7 hektar ini dirancang dengan konsep hunian bergaya Japang. Itu tampak dari disain fasad muka, pemilihan fitur di dalam gedung, genkan, taman dalam hingga efisiensi ruangan sehingga bisa memaksimalkan luas lahan yang ada. " Kami menawarkan konsep Jepang dengan totalitas yang belum pernah ada," kata Setia Iskandar Rusli selaku Project Director dan Chief Marketing Officer, Direktur Proyek Mazenta Residence Bintaro, Kamis (7/7/2022).
Menurutnya disain Jepang selain sarat dengan keseimbangan antara manusia dan nuansa alam, juga dirancang minimalis dan efisien dalam membentuk ruang yang ada dalam bangunan. Sehingga konsumen tidak perlu lagi melakukan renovasi rumah setelah membeli karena ruang yang ada seperti kamar tidur atau ruang keluarga sudah cukup lapang karena orang Indonesia suka berkumpul.
Disain tepat guna tersebut digemari konsumen, khususnya kaum milenial yang berusia 35 hingga 45 tahun yang menjadi target utamanya. Aspek kesehatan juga tampak dari ukuran jendela yang cukup besar di setiap ruangan yang membuat sinar matahari leluasa masuk ke dalam rumah serta fasilitas sumur resapan yang disediakan pengembang guna mengelola limbah air rumah tangga.
Pihaknya juga menyiapkan sejumlah sarana sosial yang memadai bagi penghuni seperti kolam renang, sarana berolah raga, fasilitas taman bagi binatang, ruang ebrmain anak, bbq area, sarana ibadah dan fasilitas sosial lainnya. Nuansa hunian yang sifatnya tertutup tampaknya menjadi pilihan menarik konsumen milenial saat ini. Pihak pengembang menawarkan 91 unit hunian yang terdiri dari tipe 6 dan 7, luas tanah mulai dari 78 meter hingga 160 meterpersegi dengan harga di kisaran Rp 2 Miliaran perunitnya.
Pihaknya kini terpaksa memajukan serah terima bangunan yang sedianya akan dilakukan tahun depan karena sudah banyak konsumen yang memesan hunian yang bersebelahan dengan akses tol Bintaro Serpong ini."Jumlah unit 91 terjual 70 persen. Marketing sales hampir 150 miliar. Kuartal 4 target sisa 30 persen selesai," katanya.