REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis waralaba belakangan mulai menggeliat, salah satunya bisnis penjualan ayam goreng (fried chicken). Salah satu mitra sukses DKriuk dari Cikarang, Iswadi telah berhasil menjual rata-rata 200 ekor ayam perhari. Mulai dari bekerja jadi kuli, kontraktor sudah ia lakukan untuk menambah penghasilan.
“Tapi akhirnya saya memilih jualan fried chicken. Selama ini beberapa merek fried chicken sudah saya coba, tapi belum ada yang cocok. Akhirnya teman saya kasih informasi tentang kemitraan DKriuk,” ujar Iswandi salah satu mitra DKriuk dari Cikarang.
Iswadi bergabung menjadi mitra DKriuk pada beberapa tahun silam dan kini telah memiliki lima outlet yang tersebar di daerah Cikarang dan Bekasi. Rata-rata omset saat ini sekitar Rp 15 hingga Rp 18 juta per hari.
Hal ini membuat DKriuk, yang merupakan waralaba di Jakarta, bersemangat mengembangkan sayap bisnisnya.
CEO DKriuk Fried Chicken Iksan Juhansyah mengatakan optimistis setelah mendengar pernyataan Kemenparekraf bahwa bisnis kuliner sebagai sub-sektor penyumbang PDB terbesar dari ekonomi kreatif. Bahkan Kementerian Keuangan pada Maret tahun lalu memberikan data bahwa kuliner menyumbang PDB hingga 43 persen.
“Karena itu, kami Dkriuk berkomitmen secara optimis untuk terus melakukan inovasi sehingga turut bertumbuh dan berkontribusi dalam peningkatan perekonomian Indonesia saat ini,” ujar CEO DKriuk Fried Chicken Iksan Juhansyah pada media, Kamis (7/7/2022).
Menurut Iksan, DKriuk berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, dengan menyerap tenaga kerja di daerah sekitar yang saat ini meliputi wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan sekitarnya.
Selain itu, DKriuk memiliki sistem manajemen lokasi yang didukung penuh oleh tim berpengalaman. Sampai sekarang, tim telah berhasil membantu sekitar 1510 mitra untuk menjalankan usaha ini.
Hal ini didukung oleh data dari Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (Wali) yang menunjukkan franchise Fried Chicken, baik dalam bentuk Booth maupun Container mencapai jumlah 6.244 outlet (5,33 persen).
“Kami membuka peluang kerja sama kemitraan dengan berbagai jenis paket yang ekonomis dari harga Rp 17 hingga Rp 23 juta agar para masyarakat tergerak untuk bersama-sama berkontribusi dengan tujuan meningkatkan perekonomian negara,” tambah Iksan.
Iksan mengatakan, tim manajemen DKriuk siap mendukung para mitra dengan melakukan pelatihan dan pendampingan yang tepat untuk menjalankan usaha DKriuk Fried Chicken sesuai Standar Operating Procedure (SOP). Keberhasilan para mitra adalah tujuan utama, sehinhga bisnis tidak hanya fokus pada ekspansi, tetapi juga kesuksesan para mitra dalam menjalankan usahanya.