Kripto adalah sebuah mata uang digital atau virtual yang dijamin oleh cryptography. Dengan adanya cryptography, membuat mata uang kripto hampir tidak mungkin dipalsukan. Kripto juga dapat digunakan untuk transaksi seperti pembayaran atau transfer dari satu orang ke orang lainnya secara online.
Dengan semakin populernya keberadaan mata uang kripto saat ini, pemanfaatannya sebagai instrument\ investasi pun juga ikut meroket. Investasi kripto merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer dikalangan banyak orang, terutama para millennial dan gen z berkat kecanggihan teknologi saat ini.
Investasi kripto adalah jenis investasi yang menawarkan return tinggi/high return. Selain imbah hasil yang tinggi, investasi kripto juga bisa memberikan beberapa keuntungan lainnya yaitu:
- Universal.
- Cepat dan mudah.
- Transparan.
- Aman dan legal.
Kepopuleran dari investasi kripto sendiri bisa dilihat dari semakin banyaknya jumlah investor cryptocurrency, termasuk di Indonesia dan nilai aset kripto pun melonjak sangat tinggi.
Nah berbicara soal aset kripto, dogecoin merupakan salah satu mata uang virtual yang saat ini sedang mengalami popularitas yang membuatnya menjadi investasi kripto yang cukup menguntungkan.
Tapi apa itu dogecoin secara lengkap?
Pengertian Dogecoin
Dogecoin adalah salah satu mata uang digital atau cryptocurrency. Mata uang digital ini awal mulanya hanyalah sebuah gurauan. Dituliskan oleh Forebet, Dogecoin ini dibuat oleh insinyur perangkat lunak bernama Billy Marcus dan Jackson Palmer pada 2013 akhir.
Popularitas Dogecoin meledak dan memperoleh lebih dari 5.000 persen pada 2021. Salah satu faktor penguatnya adalah CEO Tesla Elon Musk. Dalam akun Twitter miliknya (@elonmusk) beberapa watu lalu, Elon Musk menyebutkan Dogecoin adalah mata uang kripto favoritnya.
Palmer memberikan logo Dogecoin diambil dari Meme yang populer pada saat itu yang menampilkan kata "doge" yang sengaja salah eja untuk menggambarkan anjing asal Jepang, Shiba Inu. Selain itu Dogecoin juga merupakan cryptocurrency terdesentralisasi berdasarkan meme doge.
Awalnya koin ini hanya sebuah lelucon belaka, Dogecoin dibuat oleh seorang insinyur perangkat lunak IBM Billy Markus dari Portland, Oregon dan seorang insinyur perangkat lunak Adobe Jackson Palmer. Mereka ingin membuat mata uang digital peer-to-peer yang dapat menjangkau demografis yang lebih luas daripada Bitcoin. Selain itu, mereka juga ingin menjauhkan koin ini dari sejarah kontroversial koin lainnya.
Dogecoin juga merupakan altcoin dengan basis pengguna besar yang berdagang dengan mata uang fiat dan mata uang kripto lainnya di beberapa bursa pertukaran kripto terkemuka dan platform investasi ritel.
Baca Juga: Mengenal Binance Coin dan Cara Investasinya untuk Pemul
Kelebihan dan Kelemahan dari Dogecoin
Meskipun memiliki banyak peminat di antara para investor dan trader kripto, dogecoin juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Nah, kelebihan dan kekurangan ini wajib untuk diketahui bagi yang berminat untuk membeli dogecoin sebagai aset investasi kripto.
Berikut masing-masing kelebihan dan kekurangan dari dogecoin:
Kelebihan Dogecoin
|
Kekurangan Dogecoin
|
Jumlah dogecoin tidak terbatas
|
Harga mudah berubah
|
Nilai tukar lebih murah
|
Rentan terhadap isu
|
Tingkat penerbitan tinggi
|
Pengembangan teknologi yang terbatas
|
Popularitas yang tinggi
|
Kepemilikan yang sangat terkonsentrasi
|
Cara Kerja Dogecoin
Pada dasarnya, cara kerja dogecoin adalah sama dengan koin lainnya seperti Ethereum dan Bitcoin. Dogecoin juga ikut berkembang seiring dengan teknologi blockchain. Seperti kripto pada umumnya, jaringan ini menggunakan kriptografi yang menjaga semua transaksi Dogecoin tetap aman.
Blockchain Dogecoin menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work, di mana penambang menggunakan komputer untuk memecahkan persamaan matematika yang kompleks untuk memproses transaksi dan mencatatnya di blockchain. Sebagai imbalan, nantinya penambang mendapatkan Dogecoin sebagai hadiah, yang kemudian dapat mereka pegang atau jual.
Pertukaran DOGE dengan mata uang fiat pertama yaitu USD terjadi pada Januari 2014. Segera setelah itu, sebuah exchange yang berbasis di Kanada juga mengumumkan perdagangan DOGE/USD dan DOGE/CAD.
DOGE dapat digunakan untuk pembayaran dan pembelian, tetapi bukan sebagai penyimpan nilai. Hal ini karena tidak ada batasan pasokan pada jumlah Dogecoin yang beredar.
Blockchain Dogecoin memberi hadiah kepada para penambangnya dengan menciptakan jutaan Dogecoin baru setiap hari. Ini membuatnya menjadi sangat menantang untuk para spekulan harga di pasaran karena harga Dogecoin tidak bisa bertahan dari waktu ke waktu.
Pembayaran dengan Dogecoin pun dilakukan secara peer to peer, langsung dari pengirim ke penerima. Banyak mata uang kripto mengadopsi jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain. Blockchain sendiri adalah buku besar terdistribusi yang dilakukan oleh jaringan komputer yang berbeda-beda.
Baca Juga: Mengenal Uniswap, Cara Kerja dan Mata Uang Digitalnya
Cara Membeli Dogecoin
Untuk mendapatkan dogecoin terdapat dua cara yang paling umum digunakan. Yaitu:
- Dengan melakukan pembukaan rekening pada pedagang fisik aset kripto yang telah mendapatkan izin Bappebti. Yang kemudian, pemilik akun bisa melakukan verifikasi melalui aplikasi dari pedagang aset kripto. Jika verifikasi rampung, maka pemilik akun bisa memulai transaksi jual dan beli aset kripto. Pemilik akun bisa menyetor dana awal ke rekening terpisah.
- Dengan menggunakan cara menambang/mining. Cara menambang dogecoin pun tidak sulit. Seorang penambang cukup mencari dan mengumpulkan mata uang digital kripto seperti biasa. Dalam proses menambang ini, seorang penambang bisa menggunakan seperangkat komputer untuk memecahkan masalah matematika kompleks atau bermain games dan mendapatkan dogecoin sebagai hadiah.
Menariknya, proses penambangan ini dilakukan serentak oleh banyak orang di dunia. Jadi menambang dogecoin seolah-olah rebutan dengan miners sedunia.
Tapi bagaimana cara menggunakan dogecoin untuk bertransaksi?
Transaksi sebuah produk dengan dogecoin belum bisa dilakukan di Indonesia. Secara umum, pemerintah Indonesia tidak mengakui mata uang kripto sebagai alat tukar yang sah. Kendati begitu, pemerintah melalui Bappebti membolehkan kepemilikan mata uang kripto sebagai aset investasi.
Artinya, jual beli mata uang kripto termasuk dogecoin bisa dilakukan dengan legal. Jual-beli mata uang kripto ini bisa dilakukan lewat aplikasi kripto atau exchanger.
Namun, mata uang kripto bisa digunakan untuk transaksi pembayaran di beberapa e-commerce luar negeri seperti Amazon dan e-bay.
Baca Juga: Mengenal Chainlink, Cara Kerja dan Mata Uang Digitalnya
Keuntungan Berinvestasi Kripto
Berikut keuntungan yang bisa didapatkan dari berinvestasi cryptocurrency baik itu berinvestasi dogecoin, bitcoin, altcoin, binance coin atau mata uang digital lainnya:
1. High Return
Investasi mata uang kripto adalah salah satu jenis investasi yang dikenal bisa memberikan high return atau keuntungan yang tinggi selain investasi umum seperti saham. Harga mata uang kripto seperti bitcoin bisa meningkat cukup drastis.
Hanya dalam waktu hitungan bulan saja nilainya bisa menembus all-time high yang baru. Harga bitcoin pernah naik hingga 354% pada tahun 2020 yang membuatnya bisa mengalahkan return aset keuangan lainnya.
Dengan strategi yang tepat, kamu bisa membeli mata uang dengan murah tapi bisa menjualnya dengan harga yang mahal layaknya saham.
2. Universal
Seluruh dunia bisa menggunakan cryptocurrency. Oleh karena itu, cryptocurrency dianggap universal karena tidak ada syarat apapun untuk menjadi penggunanya bahkan pengguna tidak harus menggunakan nama asli dan menyertakan data pribadi apapun.
3. Cepat dan Mudah
Transaksi dengan cryptocurrency terbilang lebih cepat jika dibandingkan dengan transaksi di bank. Contohnya transfer antarbank internasional biasanya bisa memakan waktu hingga lebih dari satu hari. Sementara itu, perdagangan bitcoin hanya membutuhkan waktu sekitar beberapa menit hingga satu jam.
4. Transparan
Setiap pengguna cryptocurrency bisa melihat semua transaksi yang sudah pernah dilakukan. Namun, tentunya pengguna tetap tidak akan bisa mengetahui transaksi tersebut dilakukan oleh siapa karena hanya dalam bentuk angka tanpa identitas.
5. Bisa Digunakan sebagai Alat Bayar di Banyak e-Commerce
Meskipun belum banyak, sekarang mata uang kripto bitcoin bisa dijadikan sebagai alat pembayaran di berbagai platform transaksi digital di luar negeri.
PayPal yang juga merupakan alat pembayaran transaksi online terbesar di dunia sudah menerima pembayaran dengan Bitcoin. Pengguna PayPal bisa menyimpan dan melakukan transaksi dengan Bitcoin di PayPal.
Selain itu, crypto juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran jual-beli online di beberapa e-commerce internasional/luar negeri seperti e-Bay dan Amazon.
6. Aman dan Sah
Regulasi mengenai cryptocurrency masih tergolong sebagai hal baru di Indonesia. Meski regulasi ini memberikan legalitas yang cukup kokoh, tetap ada juga sejumlah ketentuan yang bisa menimbulkan risiko bagi nasabah. Namun, melakukan transaksi di berbagai aplikasi atau platform jual beli yang sah dari bappebti sudah tergolong aman dan sah di Indonesia.
Baca Juga: Altcoin: Pengertian, Jenis dan Daftar Altcoin Terbaik
Hati-Hati dengan Risiko Investasi agar Cuan Bisa Maksimal
Tidak ada investasi yang tidak memiliki risiko. Begitu juga dengan investasi kripto. Risiko cryptocurrency sendiri adalah fluktuasi yang tinggi, minim regulasi, dan ancaman kejahatan siber yang cukup tinggi.
Namun risiko tersebut bisa diminimalisir jika kamu menggunakan platform investasi yang diawasi OJK dan telah mendapatkan izin dari Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Intinya apapun jenis investasi online yang ingin ditekuni, yang utama dalah memastikan legalitas dari platform investasi tersebut agar terhindar dari penipuan.
Baca Juga: Ethereum - Pengertian, Keuntungan dan Cara Kerja