REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 32.736 orang peserta mengikuti ujian seleksi masuk Universitas Padjadjaran (Unpad) jalur mandiri secara daring yang digelar sejak Kamis (7/7/2022) hingga Jumat (8/7/2022). Tiap hari ujian dibagi dua sesi dengan jumlah tiap sesi mencapai 8.000 peserta.
Kepala Kantor SMUP, Anas mengatakan, peserta ujian masih didapati belum menginstal aplikasi dan belum mendapatkan informasi terkait pelaksanaan ujian di hari pertama. Karena itu, semua peserta diharapkan melihat berbagai peraturan dan ketentuan ujian.
“Seluruh informasi ditaruh di website, di situ peserta juga bisa melihat jadwal, kami cantumkan juga link zoom-nya, pedoman instalasi, serta ada nomor helpdesk yang siap membantu,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (8/7/2022).
Ia mengatakan, panita memberikan toleransi bagi peserta yang belum menginstal untuk instal aplikasi sampai 30 menit setelah ujian dimulai. Selain itu, peserta dapat menghubungi tim helpdesk jika memiliki kendala teknis.
"Kita kasih toleransi hingga 30 menit, dia masih bisa mengikuti ujian yang berlangsung dan tidak ada perpanjangan waktu,” katanya.
Ia menuturkan, pelaksanaan ujian SMUP kali ini diikuti dua orang peserta difabel. Bagi peserta difabel, pelaksanaan ujian dilakukan secara luring di kampus Unpad, Jatinangor. Panitia telah menyiapkan tempat dan tim khusus yang siap membantu.
Anas mengingatkan peserta mematuhi seluruh tata tertib ujian. Peserta yang terindikasi melakukan kecurangan atau tidak mematuhi tata tertib akan diberikan teguran oleh pengawas. Maksimal teguran yang diberikan sebanyak tiga kali.
"Peserta akan diblokir apabila masih melakukan kecurangan atau tidak patuh setelah mendapatkan tiga kali teguran. Terpaksa kami gugurkan sesuai tata tertib yang ada,” katanya.
Anas mengingatkan peserta di sesi selanjutnya untuk mematuhi tata tertib ujian SMUP Jalur Mandiri. Selain itu, peserta harus sudah mengetahui jadwal dan lokasi ruangan Zoom sebelum melaksanakan ujian, serta menyiapkan perangkat dan aplikasi dengan baik.