Sabtu 09 Jul 2022 00:06 WIB

Cari Peluang Kerja, Poltekpel Sumbar Gelar Tracer Study

Tracer study membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, mengatakan, tracer study merupakan salah satu metode yang dibutuhkan untuk bisa memperbaiki dua arah, yaitu pendidikan dan user lulusan.
Foto: Istimewa
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, mengatakan, tracer study merupakan salah satu metode yang dibutuhkan untuk bisa memperbaiki dua arah, yaitu pendidikan dan user lulusan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebagai upaya memberikan informasi peluang kerja kepada lulusannya, maka Kampus Kementerian Perhubungan, Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat menyelenggarakan evaluasi hasil tracer study. Tracer study atau yang sering disebut sebagai survey alumni merupakan salah satu instrumen penting dalam rangka continuous improvement di pendidikan tinggi.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, mengatakan, tracer study merupakan salah satu metode yang dibutuhkan untuk bisa memperbaiki dua arah, yaitu pendidikan dan user lulusan. 

“Pendidikan Tinggi dapat melakukan pelacakan alumni dan memperoleh umpan balik dari alumni untuk perbaikan serta pengembangan kualitas dan sistem pendidikan," kata Djoko dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (8/7/2022).

 

photo
Tracer study Poltekpel Sumatera Barat berharap hasil pelacakan tahun ini dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak. - (Istimewa)

 

Umpan balik ini pun dapat bermanfaat pula bagi instansi Pendidikan Tinggi untuk memetakan dunia usaha dan industri. Ini agar jeda di antara kompetensi yang diperoleh alumni saat kuliah dengan tuntutan dunia kerja dapat diperkecil. 

Dia juga menambahkan, bahwa tracer study ini dapat dijadikan sebagai database alumni dan pengguna lulusan (user) yang terdata berdasarkan program studi dan angkatan, sebagai masukan/informasi penting bagi pengembangan perguruan tinggi, sebagai alat evaluasi untuk melihat relevansi antara pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan industri, informasi bagi pemangku kepentingan (stakeholders), kelengkapan persyaratan bagi akreditasi pendidikan tinggi, sebagai masukan bagi perbaikan kurikulum, sebagai bahan untuk membangun jaringan/network alumni.

Ditegaskan Djoko, manfaat tracer study tidaklah terbatas pada perguruan tinggi saja. Tetapi, lebih jauh lagi dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan (link) antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja profesional dan menilai relevansi pendidikan tinggi. 

“Inilah link and match yang sedang kita bangun, untuk itulah melalui forum ini kita mengharapkan masukan-masukan. Sebab tracer study ini dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan/match kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai level/strata pendidikan),” katanya.

Sementara Direktur Poltekpel Sumatera Barat, Capt Wisnu Risianto mengatakan, tracer study ini dapat ikut membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi pendidikan tinggi, memberikan informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia kerja, dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. 

Dimana, kata dia, lembaga pendidikan harus bisa beradaptasi dengan perkembangan, khususnya pada teknologi. Sehingga, hal ini diharapkan bisa menjadi resource dalam peningkatan mutu pendidikan. 

“Untuk itu saya berharap dari kegiatan evaluasi ini, tracer study ini akan terus mengalami perkembangan, baik dari sistem, sumber daya, metode pelaksanaan dan juga hasil yang diperoleh," ujarnya. 

"Hal ini ditunjang dengan mewujudkan pendataan yang berkelanjutan, pemantauan dan evaluasi mutu lulusan demi mewujudkan lulusan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat yang akuntabel,” katanya lagi.

Capt Wisnu juga mengatakan, bahwa pihaknya secara konsisten melakukan kegiatan tracer study guna mengoptimalkan peran dan fungsi Poltekpel Sumatera Barat sebagai perguruan tinggi dalam rangka mendapatkan umpan balik dari lulusan untuk kepentingan evaluasi hasil pendidikan tinggi dan juga perbaikan mutu dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi.

Tracer study Poltekpel Sumatera Barat berharap hasil pelacakan tahun ini dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya Poltekpel Sumatera Barat sebagai lembaga pendidikan di dalam merancang program dan kurikulum serta menciptakan lingkungan akademis maupun non akademis yang lebih mendukung terciptanya lulusan yang berkualitas. Tindak lanjut perbaikan adalah bagian penting dari proses panjang untuk semakin baiknya tracer study Poltekpel Sumatera Barat ini,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement