Banyak orang yang menduga perubahan langit disebabkan oleh tornado. Namun, Layanan Cuaca Nasional (NWS) menyangkalnya. NWS mengungkapkan fenomena tersebut bukan terjadi karena tornado melainkan berasal dari derecho.

Derecho adalah badai angin kencang yang terkait dengan kelompok badai petir parah yang bergerak cepat. Secara khusus itu melintasi Midwest utara dengan kecepatan angin hingga 99 mil per jam. Akibatnya, ribuan tenaga listrik tidak berfungsi.

Ahli meteorologi di AccuWeather Isaac Longley mengatakan fenomena yang terjadi pada 5 Juli lalu berwarna lebih hijau dari biasanya. “Ini tentu menarik perhatian banyak orang yang belum pernah melihat langit berwarna sangat hijau. Dalam kasus khusus ini, langit hijau berlangsung sekitar 10-20 menit saat badai mendekati Sioux Falls,” kata Longley, dikutip Daily Mail, Sabtu (9/7/2022).

Badai bergerak ke daerah Sioux Falls sekitar pukul 15:00 hingga 15:30 waktu setempat yang membawa langit hijau keruh. Kemudian badai mulai mereda sekitar pukul 17:30 waktu setempat. Pada saat itu, lebih dari 26 ribu orang di kota tidak dapat menggunakan listrik.

Kerusakan tenaga listrik terjadi di seluruh kota. Menurut peta pemadaman listrik Xcel Energy, beberapa tempat diperkirakan pulih pada Rabu pukul 22.00 malam waktu setempat. “Badai petir cenderung terjadi di kemudian hari karena energi matahari di siang hari membantu memicunya,” ujar Longley.

Seperti yang diketahui, matahari tampak lebih merah di kemudian hari saat mendekati kaki langit. Namun, cahaya di bawah awan petir yang tinggi tampak biru karena hamburan oleh tetesan air.

“Ketika cahaya biru disinari oleh cahaya merah dari matahari terbenam, cahaya itu tampak hijau. Oleh karena itu, beberapa badai petir memiliki rona kehijauan,” tambahnya.

Fenomena ini membuat warga mengabadikan momen tersebut. Beberapa dari mereka menyamakannya dengan salah satu episode di serial Netflix Stranger Things dan adegan dari Emerald City di film Wizard of Oz.