Senin 11 Jul 2022 16:38 WIB

Dospulkam  IPB University Kenalkan Pemasaran Digital kepada Warga Desa Jabong, Subang

Pemasaran secara digital dapat meningkatkan penjualan.

Dosen Pulang Kampung (Dospulkam)   IPB University mengenalkan pemasaran digital kepada warga Desa Jabong, Subang, Jawa Barat.
Foto: Dok IPB University
Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University mengenalkan pemasaran digital kepada warga Desa Jabong, Subang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Dosen IPB University dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) mengenalkan pemasaran digital bagi warga Desa Jabong, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, beberapa waktu lalu.  Kegiatan dilakukan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat lewat program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam).

Tim tersebut terdiri dari Asti Istiqomah SP  MSi,  Dr Nuva SP MSc, Dr Nia Kurniawati Hidayat, Osmaleli SE  MSi dan Dea Amanda SE MSi. Topik pengabdian mereka adalah "Peningkatan Kapasitas Petani dan Pelaku Usaha Pertanian dalam Manajemen Usaha dan Keuangan Berbasis Digital di Jabong Hydro Farm, Kabupaten Subang".

Dalam paparannya, Dr Nia Kurniawati menjelaskan pemasaran digital beserta manfaatnya. Pemasaran secara digital dapat meningkatkan penjualan dan lebih dekat dengan konsumen sehingga akan mudah meningkatkan pendapatan.

“Digital marketing merupakan strategi pemasaran melalui media digital dan internet sebagai cara untuk mempromosikan suatu produk atau merek. Teknologi informasi yang sangat berkembang pesat, persaingan yang semakin ketat diperlukan adanya pemasaran digital,” kata Dr Nia Kurniawati dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (8/7/2022).

Ia juga menjelaskan terdapat kelebihan dan kekurangan dalam pemasaran digital. “Kelebihannya selain kecepatan penyebarannya, pemasaran secara digital juga dapat membangun nama brand. Sedangkan kekurangannya adalah memerlukan koneksi internet, masalah pembayaran dan kurangnya kepercayaan konsumen,” terang Dr Nia.

Peserta pelatihan didominasi ibu rumah tangga yang memiliki usaha industri rumahan. Produk yang mereka buat adalah olahan pangan seperti dodol tomat, dodol buah naga, kripik pisang koin, kripik bayam dan lain-lain.

Agar usaha mereka dapat berkembang dengan pesat, Dr Nia memperkenalkan jenis-jenis pemasaran digital berupa website, media sosial, iklan online, dan email. Pemasaran juga dapat  berupa video marketing. Ibu-ibu juga diajarkan cara mempraktikkan bagaimana memulai digital marketing sampai dapat bergabung dengan forum marketplace publik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement