Selasa 12 Jul 2022 00:20 WIB

Kebiasaan Menaburkan Garam Ekstra pada Makanan Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Hindari menaburkan garam ekstra pada makanan yang sudah dimasak.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Menaburkan garam pada makanan. Kebiasaan menaburkan garam ekstra pada makanan bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Foto: Reiny Dwinanda/Republika
Menaburkan garam pada makanan. Kebiasaan menaburkan garam ekstra pada makanan bisa berdampak buruk pada kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garam dapat membuat banyak hidangan terasa lebih lezat. Tak heran bila ada banyak restoran yang menyediakan garam tambahan di atas meja makan untuk para pelanggan. Meski menggoda, keinginan untuk menambahkan garam ekstra ke dalam makanan sebaiknya diredam.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam European Heart Journal, kebiasaan menambahkan garam ekstra ke dalam makanan bisa meningkatkan risiko kematian dini hingga 28 persen. Garam ekstra yang dimaksud adalah garam yang ditambahkan ke dalam makanan di luar garam yang digunakan pada proses memasak.

Baca Juga

Pada perempuan berusia 50 tahun ke atas, kebiasaan menambahkan garam ekstra ke dalam makanan bisa menghilangkan 1,5 tahun harapan hidup. Sedangkan pada pria di kelompok usia yang sama, kebiasaan tersebut bisa menghilangkan 2,28 tahun harapan hidup.

"Kita membutuhkan garam di dalam pola makan kita, tetapi mengonsumsi terlalu banyak (garam) bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang kemudian meningkatkan risiko serangan jantung dan strok," jelas perawat jantung senior dari British Heart Foundation, Chloe MacArthur, seperti dilansir Express, Senin (11/7/2022).