REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Momen Idul Adha tahun ini diwarnai wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang membahayakan hewan ternak. Banyak warga yang kemudian lebih berhati-hati mengkonsumsi daging karena takut wabah PMK tersebut juga membahayakan kesehatan manusia.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat memberi tips agar daging qurban yang dikonsumsi aman. Salah satunya membersihkan daging dengan tepat.
"Bersihkan daging qurban agar berbagai patogen yang ada di dalamnya hilang," kata Syahrial, Senin (11/7/2022).
Ia melanjutkan begitu selesai mengambil daging qurban, daging tidak langsung dicuci. Tapi lebih dulu direndam di dalam air mendidih. Kira-kira dengan suhu 70 derajat celcius selama 30 menit.
Setelah direndam, daging kemudian dicuci dengan air bersih. Apabila daging tidak diolah, disarankan untuk menyimpannya ke dalam chiller dan dimasukkan ke freezer.
"Penyimpanan daging dalam chiller merupakan proses pelayuan, sehingga dapat mematikan patogen pada daging. Ketika memasukkan ke dalam chiller selama 24 jam, virus PMK akan mati," ujar Syahrial.
Syahrial menyebut beberapa hasil penelitian sudah menyebut kalau PMK tidak menular ke manusia. Penyakit tersebut hanya menyebar ke sesama hewan berkuku. Seperti kerbau, kambing, sapi dan unta.