Selasa 12 Jul 2022 16:19 WIB

Meta Buat Kecerdasan Buatan untuk Bantu Cek Fakta Wikipedia

Kadang, banyak informasi yang tidak valid berasal dari Wikipedia.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Wikipedia
Foto: WIKIPEDIA
Wikipedia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komunitas Wikipedia terkena skandal pada tahun 2020 karena seorang remaja Amerika Serikat (AS) telah menulis 27 ribu entri dalam bahasa yang tidak mereka kuasai. Kasus tersebut mengingatkan ensiklopedia daring bukan sumber informasi yang akurat.

Terkadang sejumlah orang mencoba mengedit entri Wikipedia karena maksud tertentu. Namun, kerap kali kesalahan faktual datang dari mereka yang berniat baik yang membuat kesalahan.

Baca Juga

Untuk mengatasi masalah tersebut, Wikimedia Foundation bekerja sama dengan Meta. Mereka menemukan banyak catatan kaki Wikipedia yang harus diverifikasi oleh sukarelawan platform. Dengan situs web yang tumbuh lebih dari 17 ribu artikel setiap bulan, kutipan yang tak terhitung jumlahnya tidak lengkap, hilang, atau sekadar tidak akurat.

Meta mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) yang dapat secara otomatis memindai kutipan dalam skala besar untuk diverifikasi keakuratannya. Selain itu, AI juga dapat menyarankan kutipan alternatif ketika menemukan bagian yang kurang tepat.

Ketika sukarelawan Wikipedia mengevaluasi kutipan, mereka mengandalkan akal sehat dan pengalaman. Namun, saat AI melakukan pekerjaan yang sama, dia akan menggunakan model transformasi Natural Language Understanding (NLU) yang mencoba memahami berbagai hubungan kata dan frasa dalam sebuah kalimat.

Basis data Meta\'s Sphere yang terdiri dari lebih dari 134 juta halaman web, bertindak sebagai indeks pengetahuan sistem. Saat menjalankan tugasnya, model itu dirancang untuk menemukan satu sumber untuk memverifikasi setiap klaim.

Untuk mengilustrasikan kemampuan AI, Meta membagikan contoh kutipan tidak lengkap dari model yang ditemukan di halaman Wikipedia untuk Blackfoot Confederacy. Di bawah bagian Orang-orang Blackfoot Terkemuka, artikel tersebut menyebutkan Joe Hipp, penduduk asli Amerika pertama yang bersaing memperebutkan gelar Kelas Berat Dunia WBA.

Dikutip Engadget, Selasa (12/7/2022), situs web tertaut tidak menyebutkan Hipp atau tinju. Dengan Sphere, model menemukan kutipan yang lebih cocok dalam artikel 2015 dari Great Falls Tribune. Model Meta menemukan referensi yang cocok karena kemampuan bahasa alaminya.

Suatu hari nanti alat itu dapat membantu masalah kesalahan informasi Facebook. “Secara umum, kami berharap pekerjaan kami dapat digunakan untuk membantu upaya pengecekan fakta dan meningkatkan kepercayaan umum informasi daring,” kata pembuat model.

Meta berharap dapat membangun platform yang dapat digunakan editor Wikipedia untuk memverifikasi dan mengoreksi catatan kaki secara sistematis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement