REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyayangi satwa liar. Aktivis pembela kesejahteraan hewan Doni Herdaru menyebut itu bisa dilakukan dengan tidak merampas haknya untuk hidup nyaman di habitatnya sendiri, membiarkannya hidup di alam bebas, dan tidak mengurungnya sebagai peliharaan.
"Setiap hewan punya fungsi masing-masing dengan menjaga keseimbangan alam," kata Doni yang juga pendiri yayasan Animal Defenders Indonesia dalam bincang-bincang di Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Dengan merenggutnya dari habitat untuk dipelihara di rumah, maka dampak negatif tak cuma dirasakan oleh satwa liar tersebut, apalagi jenis yang dilindungi. Alam pada akhirnya bakal terpengaruh hingga kehidupan manusia pun terimbas.
Doni memberi contoh soal memelihara siamang. Aslinya, siamang di habitatnya di hutan punya peran meregenerasikan hutan dengan memencarkan biji-bijian. Ia mengajak masyarakat dari segala kalangan untuk berhenti memelihara satwa liar yang lebih cocok berada di alam bebas.
"Jangan sampai merasa hebat dan keren kalau memelihara hewan yang tidak dipunyai orang lain," ujar dia.