Kamis 14 Jul 2022 00:23 WIB

Teleskop James Webb Temukan Ratusan Bintang Baru di Nebula Carina

Nebula carina adalah tempat pembentukan bintang paling produktif di Bima Sakti.

Rep: mgrol136/ Red: Dwi Murdaningsih
Detail foto Nebula Carina yang diambil dengan instrumen teleskop James Webb
Foto: james webb
Detail foto Nebula Carina yang diambil dengan instrumen teleskop James Webb

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nebula Carina adalah salah satu wilayah pembentuk bintang paling produktif di galaksi Bima Sakti. Dalam gambar yang dihasilkan oleh teleskop James Webb baru, instrumen Webb menemukan ratusan bintang baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya.

Menurut astronom NASA Amber Straughn, wakil proyek ilmuwan untuk Webb, cahaya bintang-bintang baru sering kali dapat dikaburkan oleh awan debu tebal dari nebula seperti Carina. Namun, jika mengamati alam semesta pada panjang gelombang inframerah, dapat lebih mudah melihat melalui awan debu ke bintang-bintang yang berkembang di dalamnya. 

Baca Juga

Karena kemampuan ini, Webb adalah alat yang ideal untuk memeriksa siklus hidup bintang, dari pembibitan bintang seperti Nebula Carina hingga katai putih dan awan puing yang meluas seperti Nebula Cincin Selatan.

Angin bintang yang kuat dari bintang-bintang muda ini, yang merupakan semburan radiasi dan partikel terionisasi, memotong rongga dan gelembung menjadi gas dan debu, memberikan nebula dalam foto-foto penampilannya yang rumit dan berbusa. 

Instrumen inframerah resolusi tinggi di Webb menangkap struktur itu dengan lebih baik. Itulah sebabnya foto-foto Webb dari nebula sangat berbeda dari penglihatan tipis Hubble yang lebih berawan.

Angin bintang itu membantu mengompresi dan memanaskan material, yang mengarah pada peningkatan pembentukan bintang, saat mereka mengukir karya seni kosmik abstrak di nebula.

“Tetapi ada sisi lain dari cerita ini dan juga sedikit misteri, karena proses yang sama ini dapat berfungsi untuk mengikis material ini dan menghentikan pembentukan bintang,” kata Straughn, dilansir dari Inverse

“Jadi, kita memiliki keseimbangan halus seperti ini yang terjadi pada bintang-bintang baru yang sedang terbentuk, tetapi pada saat yang sama, pembentukan bintang terhenti,” jelasnya.

Pengamatan yang dijadwalkan dengan cermat selama beberapa bulan mendatang akan mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan ilmiah utama dan akan menguji batas-batas teleskop Webb.  Pengamatan ini akan menguji sensitivitas, daya pisah, dan kemampuan pelacakan Webb. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement