Kamis 14 Jul 2022 00:20 WIB

6 Masalah Kesehatan yang Bisa Dikenali dari Perubahan Warna dan Bau Kencing

Warna dan bau kencing bisa menunjukkan status kesehatan seseorang.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Kloset. Warna dan bau urine dapat menunjukkan masalah kesehatan yang diderita seseorang.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Kloset. Warna dan bau urine dapat menunjukkan masalah kesehatan yang diderita seseorang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Urine yang dikeluarkan kala kencing terdiri atas 95 persen air murni dan 5 persen senyawa lain. Urin normal dan sehat biasanya tidak berbau dan warnanya kuning cerah. Namun ketika ada sesuatu yang terjadi, bau bisa mulai muncul dan urin bisa berubah warna.

Dilansir dari Huffington Post, Rabu (13/7/2022), berikut adalah beberapa perubahan pada urin yang mungkin perlu mendapat penanganan dari dokter.

Baca Juga

1. Urine beraroma manis atau buah

Jika urine berbau manis atau buah, itu bisa menjadi tanda diabetes. Ahli urologi bersertifikat di AS, dr Katherine Klos, menjelaskan, diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak mampu memindahkan gula ke dalam sel sehingga gula darah sangat tinggi.

Kelebihan gula darah pada akhirnya masuk ke dalam urine. Ini akan menyebabkan peningkatan volume urine yang disertai aroma manis. Selain aromanya yang manis, tanda lain dari diabetes ialah Anda mungkin juga mungkin menjadi lebih sering pergi ke toilet untuk kencing.

2. Aroma amonia

Kepala penasihat kesehatan untuk Love Wellness, dr Jodie Horton, mencatat bahwa urine yang berbau amonia bisa mengindikasikan penyakit hati. Ia pun menyarankan siapa saja yang mencium aroma amonia pada urinenya untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

3. Aroma urine mirip telur busuk

Tidak ada yang suka bau telur busuk. Jika urine Anda beraroma seperti itu, dipastikan ada masalah kesehatan.

Menurut dr Klos, bau telur busuk pada urine biasanya disebabkan oleh bakteri E. coli karena produksi hidrogen sulfidanya. Bau telur busuk juga bisa disebabkan oleh antibiotik tertentu yang mengandung sulfat. Ini merupakan penyebab paling jamak.

"Jika Anda minum antibiotik tertentu atau baru saja menghentikannya, pertimbangkan itu sebagai kemungkinan penyebabnya," kata dr Horton.

4. Urine berwarna merah

Saat Anda tidak sedang menstruasi dan urine berwarna merah, bisa jadi itu tanda batu ginjal. Namun demikian, sebelum berpikir tentang penyakit itu, Anda harus mengingat terlebih dahulu apakah sebelumnya Anda makan buah naga, blackberry, atau rhubarb. Dr Horton menjelaskan itu semua berpotensi mengubah warna urine menjadi kemerahan.

5. Urine berwarna biru dan hijau

Dr Horton mengatakan, urine berwarna hijau dan biru mungkin mengindikasikan semacam infeksi bakteri. Namun, jika Anda baru saja mengonsumsi makanan berpewarna biru atau hijau, itu bisa jadi penyebabnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement