REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- IPB University melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) meluncurkan program Dosen Pulang Kampung, Dosen Mengabdi Reguler dan Mahasiswa Mengabdi Wiramuda. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Andi Hakim Nasution, Kampus Dramaga, Bogor, Selasa (12/7/2022).
Wakil Kepala LPPM IPB University bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Dr Sofyan Sjaf dalam sambutannya memaparkan, pada tahun 2022 IPB University sudah berhasil menerapkan program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasinya di 23 provinsi di Indonesia. Menurutnya, Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) merupakan program unggulan IPB University dalam pengabdian kepada masyarakat. Para dosen akan melakukan kegiatan pengabdian ke kampung halaman masing-masing.
“Kami berharap program Dospulkam ini dapat menghadirkan inovasi hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang siap untuk diimplementasikan,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Untuk program Dosen Mengabdi Reguler, lanjut Dr Sofyan, aktivitas community development berada di lokasi lingkar kampus dan sekitarnya. Fokusnya, untuk mengatasi isu dan permasalahan mengenai ketahanan pangan.
Sementara program Kegiatan Mahasiswa Wiramuda ialah kegiatan mahasiswa yang berkolaborasi dengan petani, dan berfokus pada masalah sosial ekonomi pertanian. “Aktivitas budidaya sampai panen, relasi dengan offtaker memanfaatkan aplikasi berbasis kemitraan 4.0. Harapannya, mahasiswa dapat mengelola dan menciptakan peluang usaha untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Kepala LPPM IPB University, Dr Ernan Rustiadi menyampaikan, sesuai dengan rencana strategis IPB University, tahun ini memiliki tema Enriched and Empowered Society. Menurutnya, IPB University memiliki tanggung jawab untuk memberikan dampak seluas-luasnya ke masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor IPB University bidang Inovasi dan Bisnis, Prof Erika B Laconi mengatakan, inovasi IPB University harus dapat diterapkan dan selalu digerakkan bersama masyarakat. Ia berharap beberapa program seperti Dospulkam dapat dikolaborasikan dengan wirausaha muda yang ada di daerahnya.
“Mudah-mudahan program ini terus berjalan dan ada titik yang menjadi penghubung kita di daerah. Pengangguran dapat dikurangi dan lapangan pekerjaan akan terbuka apabila kita bisa berkarya di rumah masing-masing,” ujarnya.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak MSc mengucapkan terima kasih atas dipilihnya 18 kabupaten/kota di Jawa Timur yang mendapatkan program Dospulkam. Baginya, konsep Dospulkam ini penting karena adanya pelajaran contextual learning di dalamnya.
Turut hadir dalam pertemuan itu Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Esa Sukmawijaya; Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi; Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan dan Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Dra Emy Dyah Margiarekta.