Komisi X DPR RI Serap Aspirasi Pemangku Kepentingan di Kota Salatiga

Jadi saya harapkan inovasi-inovasi perlu digalakkan oleh setiap perguruan tinggi

Sabtu , 16 Jul 2022, 09:29 WIB
Ketua Tim Kunjungan Reses Komisi X DPR RI Djohar Arifin
Foto: Humas DPR
Ketua Tim Kunjungan Reses Komisi X DPR RI Djohar Arifin

REPUBLIKA.CO.ID,  SALATIGA -- Ketua Tim Kunjungan Reses Komisi X DPR RI Djohar Arifin meminta masyarakat terutama kalangan guru dan pegawai perpustakaan yang ingin segera diangkat menjadi guru PPPK, agar tetap mengikuti prosedur yang ada. Jika berada di luar jalur prosedur, pihaknya tidak dapat membantu. 

"Kemanapun kita pergi masalahnya hampir sama tentang pendidikan, masalah guru PPPK.dan sebagainya, termasuk usulan bagaimana supaya tenaga teknis perpustakaan juga masuk dalam program guru honorer," ungkapnya.

"Ini tentu kita akan sampaikan apa adanya, dan kita harapkan mereka ikuti prosedur yang ada untuk bisa diangkat jadi guru PPPK, untuk diangkat jadi guru honorer yang digaji Pemerintah. Jadi saya katakan jangan ada yang tidak ikuti prosedur, karena tidak mungkin kita membantu jika mereka tidak berada di jalur," kata Djohar menambahkan, usai memimpin pertemuan dengan Pj Walikota Salatiga, Sinoeng Noegroho Rachmadi, dan jajaran mitra kerja Komisi X DPR RI di Gedung Sekda Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (15/7/2022). 

Permasalahan lainnya yang disuarakan oleh para stakeholder di Salatiga yaitu soal penerimaan murid baru PPDB. Hampir seluruh daerah yang dikunjungi Komisi X DPR merasa keberatan dan ketidakadilan dengan adanya sistem zonasi tersebut.