REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru oleh Trinity College di Irlandia menemukan beberapa faktor risiko utama yang sangat memengaruhi panjang dan pendeknya umur seseorang. Dari 14 faktor risiko yang ditemukan, tiga risiko yang dianggap paling berpengaruh pada umur, yaitu merokok, olahraga, dan jenis kelamin.
Studi ini menemukan bahwa menjadi pria memperpendek kemungkinan kematian. Peneliti juga menemukan pria berusia 50 tahun 1,5 kali lebih mungkin meninggal dalam empat tahun berikutnya daripada wanita selama periode yang sama.
Sementara itu, orang dengan diagnosis kanker tiga setengah kali lebih mungkin meninggal dalam waktu yang sama. Meskipun hasil ini mungkin terdengar mengerikan, ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi, salah satunya studi ini hanya dilakukan pada partisipan Irlandia.
Mengapa ini penting? Dilansir dari Express, Ahad (17/7/2022), peneliti menjelaskan bahwa setiap budaya memiliki pola makan atau gaya hidup berbeda yang berarti apa yang dikatakan tentang satu negara mungkin berbeda di negara lain. Jadi, seorang pria mungkin 1,5 lebih mungkin meninggal daripada wanita di Irlandia, tetapi hal ini tidak berarti sama di negara lainnya.