Ahad 17 Jul 2022 20:20 WIB

FEB UIII Luncurkan Jurnal Muslim Business and Economic Review

Skup MBER menelaah progress pembangunan perekonomian di negara-negara Muslim.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)  meluncurkan jurnal Muslim Business and Economic Review (MBER), Kamis (14/7/2022).
Foto: Dok UIII
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) meluncurkan jurnal Muslim Business and Economic Review (MBER), Kamis (14/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK —Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Kamis (14/7/2022) meluncurkan jurnal Muslim Business and Economic Review (MBER). Peluncuran jurnal ini juga ditandai dengan Call for Papers di  mana 16 paper terpilih dari 28 universitas dalam dan luar negeri diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil risetnya.

“Alhamdulillah edisi pertama MBER sudah kita luncurkan,” kata M Luthfi Hamidi PhD, Editor in-Chief MBER seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (17/7/2022).

Menurut Luthfi, skup MBER menelaah progress pembangunan perekonomian di negara-negara Muslim dengan mengambil kekhususan di bidang ekonomi Islam, perbankan dan keuangan, keuangan sosial (zakat, infak, sedekah, dan wakaf), industri halal dan sustainabilitas. Ia menambahkan, saat ini para ahli yang duduk dalam Editorial Board Members berasal dari banyak negara termasuk, New Zealand, Australia, Malaysia, Saudi Arabia, Inggris, dan Indonesia. 

photo
Tim peluncuran jurnal Muslim Business and Economic Review (MBER).  (Foto: Dok UIII)

Dari 16 paper yang masuk kemudian dipilih 3 Best paper dan 10 Selected paper dengan hadiah masing-masing untuk best paper senilai Rp 10 juta dan selected paper Rp 2 juta. “Kita berharap dengan masuknya paper yang terseleksi cukup ketat ini, nanti akan memperkuat dan menambah reputasi dan ketepatan penerbitan dari MBER,” papar Luthfi. 

Di antara pemenang Best paper adalah Patria Yunita, mahasiswa doktoral dari Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (Unishams) yang mengangkat judul penelitian Zakat Payment By Metal Backed Cryptocurrencies: Are They Allowed? Melalui paper ini, Patria membuktikan bahwa uang Kripto yang antara lain Bitcoin Gold, GoldFinch, Gold coin, Digix Gold Token, EDinar Coin, Gold Money, EGold perlu ditinjau ulang bila mau dipakai sebagai alat pembayaran zakat. Dia memaparkan, Gold Money, misalnya, memiliki volatilitas (naik turun harga) 67 kali lebih tinggi dari emas, sehingga akan mengurangi kepastian bila dipakai sebagai alat pembayaran zakat. 

Dalam kesempatan itu, Direktur Perputakaan UIII sekaligus mewakili Rumah Jurnal UIII, Syafiq Hasyim  PhD  menyambut baik peluncuran jurnal ini. “Saya berharap MBER ini akan menjadi ruang bagi mencurahkan gagasan scientific dan akademik. Harapan saya ke depannya jurnal ini menjadi bahan bacaan dan referensi di bidang ekonomi secara umum maupun kajian ekonomi di komunitas Muslim,” kata Syafiq.

Sementara itu, Gunaro Setiawan  PhD, dosen di Griffith University Business  School, Australia juga menyambut baik peluncuran jurnal MBER. “Saya berharap peluncuran ini akan bermanfaat bagi umat,” katanya singkat.

Gunaro adalah salah satu penerima UIII Research Funding 2022 dalam bentuk riset kolaborasi yang melibatkan tiga akademisi dari UIII, Griffith University, dan Durham University.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement