Senin 18 Jul 2022 06:58 WIB

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Ahli Imunologi Khawatirkan Kehadiran Varian Centaurus

Kasus Covid-19 akibat centaurus meningkat secara eksponensial di Inggris.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). European Centre for Disease Prevention and Control telah menetapkan varian centaurus sebagai
Foto: www.pixabay.com
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). European Centre for Disease Prevention and Control telah menetapkan varian centaurus sebagai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemunculan varian BA.2.75 atau centaurus memunculkan kekhawatiran bagi banyak ahli. Varian baru yang pertama kali terdeteksi di India ini tampak berkembang dua kali lebih cepat dibandingkan galur (strain) BA.5.

"Kasus-kasus dari varian baru strain omicron ini (centaurus) meningkat secara eksponensial di Inggris," jelas ahli imunologi asal Inggris, Denis Kinane, seperti dilansir Express, Ahad (17/7/2022).

Saat ini, European Centre for Disease Prevention and Control telah menetapkan varian centaurus sebagai "variant under monitoring" atau varian yang berada di bawah pengawasan. Kekhawatiran terhadap varian Centaurus muncul karena varian ini memiliki jumlah mutasi yang lebih banyak dibandingkan varian sebelumnya.

Mutasi yang terjadi, khususnya pada spike protein virus, dikhawatirkan dapat membuat virus bisa mengikatkan diri pada sel-sel tubuh dengan lebih efisien. Mutasi yang ada juga dikhawatirkan dapat membuat virus mampu menghindari antibodi dengan lebih mudah.