REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilih pengaturan pola makan alias diet yang tepat adalah kunci untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, informasi berbagai jenis metode diet yang berseliweran mungkin membuat seseorang bingung untuk memilihnya.
Dari aneka jenis diet itu, tidak semuanya memiliki rekam jejak kesuksesan jangka panjang. Kalaupun ada jenis diet yang punya kans keberhasilan besar, seseorang perlu berkonsultasi dengan dokter atau pakar diet sebelum menerapkannya.
Pasalnya, jenis diet tidak selalu cocok untuk semua orang. Sebagai referensi, berikut lima jenis diet yang bisa turunkan berat badan dan sudah mendapat pertimbangan dari para pakar diet, dikutip dari laman Verywell Fit, Senin (18/7/2022).
Diet volumetrik
Jenis diet ini menduduki posisi nomor satu untuk diet penurunan berat badan terbaik versi "US News and World Report" 2022. Seperti namanya, diet menganjurkan untuk makan makanan padat nutrisi dan rendah kalori dengan volume tinggi.
"Otak tidak melacak kalori dengan baik, tetapi dapat melacak volume atau jumlah makanan yang dimakan. Oleh karena itu, fokusnya adalah mengonsumsi makanan bervolume tinggi yang membuat seseorang kenyang sekaligus mendukung penurunan berat badan," kata ahli nutrisi Holly Klamer.
Pelaku diet volumetrik diarahkan untuk menyantap buah-buahan, sayuran, susu rendah lemak, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Begitu pula makanan rendah kalori lainnya seperti sup berbasis kaldu.
Diet flexitarian
Istilah flexitarian merupakan gabungan dari kata "fleksibel" dan "vegetarian". Diet berfokus pada makanan seperti buah-buahan, sayuran, telur, susu, protein nabati, dan biji-bijian.
Namun pelakunya juga bebas menikmati burger atau daging saat ingin atau karena situasi sosial. "Penelitian menunjukkan bahwa mengikuti pola makan nabati yang fleksibel dapat menyebabkan penurunan berat badan," ujar pakar nutrisi Dawn Jackson Blatner.
Diet Mediterania
Selama ini, diet Mediterania sudah banyak dikenal dan jadi perhatian karena resep yang menarik dan manfaat kesehatan yang melimpah. Pelaku diet Mediterania biasanya mengonsumsi makanan nabati dan lemak sehat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
Pakar nutrisi terdaftar Anne Danahy mengatakan diet Mediterania punya manfaat antiinflamasi. "Pola diet ini cenderung efektif untuk menurunkan berat badan karena tidak ada penekanan pada penghitungan atau pembatasan kalori," tutur penulis buku The Mediterranean Diet Cookbook for Two itu.
Diet WW
Diet WW yang sebelumnya dikenal dengan sebutan "Weight Watchers" melengkapi trio diet penurunan berat badan yang telah diulas. Pelaku diet WW akan mendapat poin untuk setiap makanan yang disantap, dan ada kuota poin yang berlaku dalam sehari.
Selain sistem poin, diet WW menawarkan jaringan dukungan sosial yang diklaim sebagai kunci kesuksesan diet. Aspek itu disebut memberikan dampak positif pada kesehatan mental pelaku diet dan menumbuhkan kebiasaan sehat.
Diet Jenny Craig
Diet yang digagas oleh dokter bernama Jenny Craig ini menduduki posisi kelima diet penurunan berat badan terbaik dalam daftar "US News and World Report". Pelaku diet ini bisa memilih program tertentu dari beberapa opsi.
Ada makanan yang perlu dibeli dari perusahaan Jenny Craig, serta buah dan sayuran tambahan. Pelaku diet juga mendapat pelatih personal untuk mendukung program dan memastikan bisa mencapai tujuan penurunan berat badan dan kesehatan.