Selasa 19 Jul 2022 05:58 WIB

Enam Makanan yang Meningkatkan Peradangan dalam Tubuh 

Peradangan dapat merusak jaringan sehat dan meningkatkan risiko sejumlah penyakit.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Makanan yang bisa menimbulkan peradangan. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com.
Makanan yang bisa menimbulkan peradangan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peradangan dalam tubuh terjadi akibat makanan yang dikonsumsi. Terdapat berbagai makanan yang harus Anda kurangi dan hindari untuk kebaikan tubuh Anda.

Dilansir dari fortune Ahad (17/7/2022), jika peradangan dibiarkan, hal itu dapat menyebabkan kelelahan, merusak jaringan sehat, dan dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit. Peradangan kronis sebagian berasal dari konsumsi makanan tertentu dalam jumlah berlebihan. 

Baca Juga

Berikut enam makanan yang meningkatkan peradangan di dalam tubuh yaitu :

Daging Panggang

Apakah Anda sedang memanggang? Tanda arang yang terbakar adalah petunjuk bahwa makanan Anda mengandung amina heterosiklik (HCA), senyawa yang menyebabkan lemak dan protein menjadi oksida, menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel. Memasak protein hewani apa pun pada suhu tinggi dapat membentuk HCA. Namun,  daging merah kemungkinan merupakan penyebab terburuk. 

Daging yang dimasak di atas api terbuka juga sering mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang terbentuk ketika lemak dan jus menetes dan menyebabkan asap yang menempel di permukaan makanan Anda. 

Jika Anda menyukai rasa daging panggang arang, Anda dapat mencegah beberapa kerusakan dengan mengasinkannya dalam kombinasi jus lemon dan bumbu serta rempah-rempah.  Lada hitam, rosemary, thyme, oregano, basil, sage dan marjoram semuanya sarat dengan antioksidan bermanfaat yang menangkal peradangan.

Produk Daging Olahan

Daging olahan bersifat inflamasi karena beberapa alasan. Daging olahan memiliki kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. 

Lemak jenuh membuat jaringan lemak di tubuh Anda lebih meradang.  Makanan ini juga mengandung natrium nitrit tingkat tinggi, senyawa yang dapat diubah menjadi nitrosamin dan meningkatkan risiko kanker lambung.

Makanan ini juga sumber utama produk akhir glikasi lanjutan (AGEs), terutama saat dimasak dengan api besar. AGEs menyebabkan stres oksidatif dan peradangan. Selain itu, dapat mempercepat penyakit terkait usia seperti degenerasi makula dan Alzheimer.

Alkohol

Alkohol masih merupakan racun dan bila dikonsumsi berlebihan. Alkohol benar-benar memicu peradangan tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol menginduksi peradangan di usus melalui beberapa jalur. Peradangan ini dapat menjelaskan mengapa penggunaan alkohol yang berlebihan sangat erat kaitannya dengan kanker, penyakit hati, dan kerusakan saraf.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement