Selasa 19 Jul 2022 07:24 WIB

Prodi Farmasi Unisba Bantu Kembangkan Madu Petani Tenjolaya

Terdapat dua produk madu dengan nama MAZALI yang dikembangkan Kelompok Tani Malaya.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Produk madu yang berasal dari lebah Trigona sarawakensis dan Apis mellifera.
Foto: Istimewa
Produk madu yang berasal dari lebah Trigona sarawakensis dan Apis mellifera.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Program Studi Farmasi Universitas Islam Bandung (Unisba) membantu mengembangkan produk Kelompok Tani Malaya di Kampung Cidura, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Terdapat dua produk madu dengan nama MAZALI yang dikembangkan dalam kelompok tani ini.

"Di antaranya produk madu yang berasal dari lebah Trigona sarawakensis dan Apis mellifera," kata Dosen Studi Farmasi Unisba, Taufik Muhammad Fakih, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (19/7/2022).

Dalam pengembangan produk madu itu, Taufik dibantu beberapa tim dosen yakni Aulia Fikri Hidayat, Budi Probowo Soewondo, dan Gita Cahya Eka Darma. Kelompok ini telah berhasil membantu Kelompok Tani Malaya di Kampung Cidura, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung mengembangkan produk madu yang dikemas dengan nama MAZALI.

Dikatakan Faufik, produk MAZALI ini sendiri terlahir sebagai bentuk capaian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unisba yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba melalui skema Program Pengembangan Produk Unggulan Mitra (P3UM) dan Kolaborasi Luar Negeri (KLN).

Produk MAZALI, ujar Taufik, telah melalui beberapa proses penelitian laboratorium seperti Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan, dan Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran. 

Bahkan, kata Taufik,  produk tersebut telah terdaftar sebagai salah satu produk Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dengan nomor pendaftaran P-IRT 1073204010491-27.

Peluncuran pertama produk MAZALI dilakukan pada kegiatan pelatihan budidaya lebah madu trigona yang mengusung tema Teknik Panen, Penilaian Kualitas, dan Diversifikasi Produk Madu Trigona pada Sabtu (16/07) bertempat di Aula Kantor Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung. 

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Unisba. Di akhir kegiatan ini dilakukan penyerahan bantuan hibah berupa perlengkapan alat panen madu dan pembagian produk MAZALI kepada setiap peserta pelatihan budidaya lebah madu. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement