Rabu 20 Jul 2022 11:40 WIB

Kenikmatan Makan Tiram Mentah Langsung dari Cangkangnya tak Sebanding dengan Risikonya

Tiram dapat menyerap virus dan bakteri berbahaya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
 Seorang pria mencicipi tiram segar di pameran gastronomi Madrid Fusion di Madrid, Spanyol, 31 Mei 2021. Kasus penyakit akibat makanan yang terkait dengan kerang mentah telah meningkat selama dekade terakhir.
Foto: EPA-EFE/MARISCAL
Seorang pria mencicipi tiram segar di pameran gastronomi Madrid Fusion di Madrid, Spanyol, 31 Mei 2021. Kasus penyakit akibat makanan yang terkait dengan kerang mentah telah meningkat selama dekade terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang senang menyeruput tiram mentah langsung dari cangkangnya. Meski begitu, ahli menyarankan untuk menghindari makan tiram mentah karena bisa membahayakan kesehatan.

Dilansir laman Insider, Rabu (20/7/2022), pengampanye keamanan pangan, Bill Marler, mengatakan bahwa kasus penyakit akibat makanan yang terkait dengan kerang mentah telah meningkat selama dekade terakhir. Meskipun ia dulu juga menikmati makan tiram langsung dari pantai selama masa kecilnya, namun kelezatan makanan laut mentah itu tidak sebanding dengan risikonya saat ini.

Baca Juga

Ratusan orang di AS dan Kanada terkena norovirus, penyebab umum kasus keracunan makanan, pada musim semi 2022. Hal ini terjadi setelah makan tiram mentah yang dipanen di British Columbia.

Infeksi norovirus menyebabkan timbulnya diare, muntah, dan sakit perut yang tiba-tiba. Gejala tersebut biasanya berlangsung selama satu hingga tiga hari.

Selain itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, sejenis bakteri yang disebut vibrio membuat sakit sekitar 80 ribu orang di AS setiap tahun. Tiram diketahui menyerap bakteri di perairan pantai tempat mereka makan, terutama selama bulan-bulan musim panas.

Sebagian besar kasus vibriosis menyebabkan sakit perut ringan. Akan tetapi, ada 100 kematian akibat infeksi dilaporkan ke CDC setiap tahun. Infeksi dengan satu spesies, vibrio vulnificus, dapat menyebabkan infeksi aliran darah yang berpotensi fatal, kulit melepuh yang parah, hingga amputasi anggota badan.

"Ketika air laut menjadi lebih hangat dan manusia bergerak lebih dekat ke habitat air, risiko penyakit yang terkait dengan makan kerang mentah akan terus meningkat," ujar Marler.

Tiram dapat menyerap virus dan bakteri berbahaya

"Tiram sangat berbahaya untuk dimakan mentah karena mereka makan dengan menyaring air laut," jelas Marler.

Saat air laut menghangat, lebih banyak virus dan bakteri dapat berkembang biak. Kondisi ini membuat risiko kontaminasi tiram menjadi lebih besar.

"Tiram menyerap virus dan patogen ke dalam daging mereka sebagai proses yang membantu membersihkan air, tetapi itu tidak menguntungkan konsumen kerang mentah," kata Marler.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement