REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- STEI SEBI (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI) menyelenggarakan Inspiring Business Talk dengan Tema “Be the Innovative Entrepreneur” via Zoom pada hari Rabu (20/7/2022). Seminar itu dibuk Ketua STEI SEBI Sigit Pramono PhD CA CPA, dan dihadiri dosen-dosen pengampu di STEI SEBI.
Sigit menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada seluruh penyelenggara seminar ini karena di tengah mewabahnya pandemi Covid-19 masih intens mengadakan agenda akademik meski dengan keterbatasan via Zoom. Namun, tidak mengurangi semangat panitia untuk melakukannya.
“Seminar ini sangat bermanfaat dan bisa diambil banyak pelajaran. Di antaranya, kita bisa mengetahui dan mempraktikkan bagaimana inovasi itu dilakukan dalam suatu inovasi bisnis dan juga ide-ide kreatif yang dapat dilakukan oleh seluruh civitas akademika dan seluruh mahasiswa,” kata Sigit dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/7/2022).
Ia menambahkan, menjadi entrepreneur bukan hanya menumbuhkan motivasi, melainkan harus menumbuhkan integritas, kemampuan, dan ide-ide kreatif juga sangat dibutuhkan.
Narasumber seminar tersebut adalah Dr (HC) Hj Nurhayati Subakat Apt, founder perusahaan kosmetika halal Paragon (produsen Wardah). Ia juga merupakan anggota Majelis Wali Amanat ITB, dan ketua umum Perkosmi Pusat.
“Agar menjadi pengusaha yang inovatif, kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan inovasi itu sendiri. Inovasi berbicara tentang kepedulian bagaimana kita aware dengan kebutuhan konsumen di lapangan. Inovasi juga berbicara tentang kecepatan, bagaimana kita cepat menangkap permasalahan dan bagaimana kita cepat menangkap opportunity-nya,” ujar Nurhayati dalam acara yang dipandu moderator Ucu Mujahidah SE MSi.
Ia menambahkan, di Paragon, inovasi termasuk dalam values Paragon. “Yakni, Faith in God, Care, Kerendahan hati, Grit, dan yang terakhir Inovasi yang dimana kita memberikan pelayanan kepada konsumen melebihi dari harapan dengan orientasi kita selalu kepada konsumen, apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen yang belum terpenuhi,” paparnya.
Nurhayati juga menyampaikan bahwa bagi Paragon setiap tindakan kecil yang bertujuan untuk membuat perubahan menjadi lebih baik adalah sebuah inovasi. Karena setiap langkah kecil akan membawa perubahan besar jika dilakukan dengan konsisten.
“Inovasi dimulai dari pola pikir yang diterjemahkan ke dalam tindakan dan akan memberikan kebaikan yang lebih besar lagi bagi lingkungan sekitar kita,” kata Nurhayati.
Ia juga menjelaskan bahwa membangun bisnis yang inovatif tidak lepas dari Rumus Marketing Mix (4+1) P yaitu Produk, Price, Placement, Promotion, dan Pertolongan Allah. “4P membuat kita memiliki strategi yang baik dalam memasarkan usaha kita, tapi 1P Pertolongan Allah ini membuat kita tenang, melihat dari sisi positif setiap kejadian dan peluang yang ada,” ujarnya.
Di tengah-tengah pemaparan materi ada satu kutipan yang disampaikan oleh Nurhayati Subakat, yaitu "Bukan tumbuh dulu baru bermanfaat, tapi dengan bermanfaat maka kita akan tumbuh".