REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas tidur sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Obat-obatan tertentu dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia.
Apoteker klinis untuk Sistem Kesehatan VCU, Katie Rocawich, menjelaskan obat mana saja yang harus dihindari pada malam hari dan alasannya, seperti dilansir di laman Eat This Not That, Kamis (21/7/2022):
1. Guarana
Rocawich mengatakan guarana adalah tanaman anggur penghasil buah asli Amerika Selatan. Buah atau bijinya mengandung kafein, dan sebagai suplemen termasuk dalam minuman energi dan suplemen nutrisi untuk menurunkan berat badan, energi, dan lainnya.
"Guarana tidak boleh dikonsumsi pada malam hari, karena kemungkinan akan menyebabkan insomnia," ujarnya.
2. Pseudoephedrine/Phenylephrine
Dr Rocawich mengatakan, pseudoephedrine (Sudafed®) dan phenylephrine (Sudafed PE®) merupakan obat bebas yang digunakan untuk mengurangi hidung tersumbat karena alergi musiman atau gejala flu. Bagi kebanyakan individu, pseudoefedrin menyebabkan stimulasi sistem saraf pusat, yang mengarah pada rangsangan, kegelisahan dan insomnia.
3. Ginseng
Menurut dr Rocawich, baik ginseng Amerika dan ginseng Asia adalah suplemen nutrisi yang dikonsumsi untuk berbagai indikasi termasuk meningkatkan energi, menurunkan gula darah dan kolesterol dan sebagai agen anti-inflamasi. Ginseng tidak boleh dikonsumsi pada malam hari karena dapat menyebabkan insomnia.
4. Sejenis semak
Rocawich menjelaskan, hawthorn adalah semak berduri dalam keluarga mawar. Ekstrak dari buah beri, daun, dan bunga digunakan sebagai obat untuk melindungi dari penyakit jantung dan membantu mengontrol tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. "Hawthorn adalah diuretik alami yang kuat, jadi kecuali jika Anda ingin begadang semalaman berlomba ke kamar mandi, sebaiknya tidak diminum pada waktu tidur," ujarnya.
5. Paket dosis steroid (yaitu medrol dosepak®, paket lancip prednison)
Dr Rocawich mengatakan, paket dosis kortikosteroid adalah produk dosis tirus yang tersedia secara komersial yang memfasilitasi pemberian steroid lancip untuk berbagai indikasi (reaksi alergi, kondisi peradangan dan lainnya).
Meskipun diberi label untuk dikonsumsi dalam dosis terbagi (termasuk dosis sebelum tidur), kortikosteroid sering dikaitkan dengan insomnia. "Untuk menghindari hal ini, seluruh dosis harian dapat dikonsumsi sebagai dosis tunggal pada pagi hari," kata dia.