Laporan Survei Kajian Cepat Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kinerja UMKM Indonesia 2020 yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan, bahwa terjadi penurunan penjualan lebih dari 75% mayoritas (23,27%) dialami oleh UMKM baru yang berusia 0 - 5 tahun.
Penurunan penjualan ini salah satunya dikarenakan UMKM pemula masih kesulitan dalam mengelola merek sehingga kurang kompetitif dengan produk lainnya yang sudah ada di pasar.
Melihat tantangan tersebut, Shipper melalui inisiatif Pahalawan Cuan melakukan rebranding dan promosi billboard gratis untuk UMKM pemula. Jessica Hendrawidjaja, Chief Marketing Officer Shipper mengatakan, inisiatif ini merupakan upaya perusahaan untuk mendorong merek lokal semakin berkualitas dan berdaya saing tinggi.
"Shipper sebagai teman UMKM berjuang agar mereka dapat bersaing dengan produk-produk yang sudah ada di pasar, baik luar maupun dalam negeri. Dengan daya saing yang meningkat, maka akan semakin banyak merek lokal yang naik kelas," ujarnya.
Lebih lanjut Jessica menjelaskan, rebranding dilakukan terhadap merek lokal pemula karena mereka perlu menetapkan diferensiasi dengan produk kompetitor yang sudah ada di pasaran (top of minds). Rebranding UMKM terpilih meliputi penentuan identitas brand, pembuatan logo, tagline, nama baru yang sesuai serta aset visual untuk membantu meningkatkan daya tarik/promosi UMKM kepada pelanggan. "Melalui rebranding, Shipper mendampingi mereka dari awal untuk membangun brand positioning yang lebih kuat," imbuhnya.
Menyadari bahwa kesadaran merek perlu dibangun secara luas untuk memenangi persaingan pasar, Shipper membantu strategi pemasaran dengan penayangan iklan UMKM pada billboard (out-of-home/OOH) Shipper di Jakarta, di antaranya berlokasi di Senayan City dan Plaza Indonesia. UMKM terpilih juga dipromosikan oleh selebgram seperti Keanu Angelo dan Jovi Adiguna . Shipper pun mempromosikan video wawancara pemilik brand melalui akun Instagram Shipper.
Salah satu contoh profil dari dua brand yang memenangkan program ini adalah Durhak (fesyen) dan Rheamanda Mukena. Dyah, pemilik Rheamanda mengungkapkan, “Saya memiliki kelemahan dalam melakukan branding. Melalui Pahalawan Cuan, saya jadi tahu caranya memperkenalkan produk agar bisa lebih dikenal masyarakat luas, tidak hanya di Jakarta tapi juga seluruh Indonesia.”
Sementara itu bagi merek lokal dengan skala bisnis yang lebih matang, Shipper mengadakan live sale Shipfest agar mereka terhubung dengan pembeli potensial yang lebih luas. Meski tren live sale semakin meningkat dan digemari pembeli di Indonesia, kata Jessica, masih banyak UMKM yang kesulitan untuk menjalankan strategi tersebut karena membutuhkan banyak sumber daya seperti peralatan khusus, studio, dan (KOL).
"UMKM cukup hadir saja di Shipfest karena semua peralatan, perlengkapan dan talent selebgram sudah disediakan," katanya. Shipfest yang diselenggarakan secara gratis dan disiarkan di Instagram Shipper serta Instagram masing-masing UMKM ini berhasil meningkatkan penjualan dengan mencatatkan lebih dari 1.000 transaksi selama 3 jam. Selain meningkatkan transaksi penjualan, Shipper berharap mereka selanjutnya dapat melakukan live sale mandiri karena sudah memiliki pengalaman di Shipfest.
Untuk menarik lebih banyak calon pembeli, Shipper juga memberikan modal dengan total Rp30 juta kepada UMKM untuk membantu mereka dalam memberikan promosi/diskon saat live sale. Masing-masing UMKM memberikan promo diskon hingga 75% dan membagikan lebih dari 400 produk giveaway secara gratis.
Adapun UMKM yang terpilih mengikuti Shipfest Live di antaranya Gayalo (Fashion & Aksesoris), Fairgoods (Fashion & Aksesoris), Patris (Footware), CC Hijab (Fashion & Aksesoris), Dorks (Footware), GoatsDept (Fashion & Aksesoris), SECA (Skin Care & Cosmetic), ESQA (Skin Care & Cosmetic), serta Debellin (Cookware).
"Merek lokal, terutama di industri gaya hidup seperti kecantikan dan fesyen, memang menunjukkan tren yang semakin bertumbuh dan masih memiliki peluang besar bagi UMKM lokal. Shipper optimis merek lokal memiliki kualitas yang tinggi sehingga dapat dipercaya konsumen dan bahkan berpeluang besar menyaingi merek luar negeri jika dikelola dengan baik," tutur Jessica.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id