REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Keluarga dari Rumah Dandelion Nadya Pramesrani mengingatkan pentingnya orang tua untuk mendukung tumbuh kembang anak saat memasuki masa transisi menuju pascapandemi COVID-19. Anak perlu dukungan baik melalui aspek sosial emosional, motorik, hingga pemenuhan nutrisi yang seimbang.
"Karena di masa pandemi, banyak ditemukan kasus keterlambatan perkembangan. Anak-anak yang lahir saat pandemi, skor tumbuh kembangnya relatif lebih rendah dibandingkan anak yang lahir di luar pandemi," kata Nadya saat virtual media gathering, Kamis (21/7/202).
Menurut survei internal Bebelac dari Danone Specialized Nutrition tentang apa yang dirasakan orang tua selama pandemi, 31,7 persen menjawab bahwa anak mereka menangis setiap bertemu orang baru. Kemudian, 14,8 persen orang tua mengatakan anaknya terlambat berbicara dan 13 persen orang tua merasa anaknya belum bisa merespon orang lain.
Selain itu, 31,5 persen merasa anaknya belum terbiasa berinteraksi dengan orang lain akibat dampak dari situasi pandemi. Untuk itu, Bebelac Indonesia mengajak orang tua merayakan Hari Anak Hebat Nasional untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dengan begitu, diharapkan anak yang pandai, berani, dan baik hati sehingga tidak takut menghadapi masa transisi.
"Kami percaya bahwa meski banyak kekhawatiran, mereka bisa tumbuh hebat. Tidak hanya pintar, tapi juga berani dan baik hatinya," Marketing Manager Bebelac Anissa Permatadhieta Ardiellaputri.