Sabtu 23 Jul 2022 12:00 WIB

Bawa Isu Ekonomi Syariah, 2 Mahasiswa STEI SEBI Tampil di Konferensi  Internasional

Konferensi internasional itu berfokus di bidang keuangan dan bisnis syariah.

Red: Irwan Kelana
Dua mahasiswa STEI SEBI tampil di International Conference of Islamic Finance and Business  (3rdICIFEB) yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Foto: Dok STEI SEBI
Dua mahasiswa STEI SEBI tampil di International Conference of Islamic Finance and Business (3rdICIFEB) yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penelitian menjadi salah satu dedikasi seorang mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan yang sudah didapatnya selama berkuliah. Di samping itu, melibatkan diri dalam penelitian memberikan  segudang manfaat seperti melatih berpikir kritis, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, serta memberikan sumbangsih secara nyata bagi dunia akademis dan masyarakat.

Hal inilah yang kemudian dilakukan oleh kedua mahasiswa STEI SEBI yaitu Ahmad Naufal Sarin dan Jajang. Penerima beasiswa dari Bank Indonesia (GenBI SEBI) yang berpartisipasi menjadi presenter dalam agenda “International Conference of Islamic Finance and Business” (3rdICIFEB) yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta beberapa hari lalu.

Agenda konferensi internasional yang berfokus di bidang keuangan dan bisnis syariah ini memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi ilmu pengetahuan berupa prosiding dan publikasi jurnal ilmiah serta memberikan kesempatan untuk membangun jaringan secara internasional.

Ahmad Naufal Sarin membeberkan paper-nya yang berjudul “The Determinants of Shariah Governance: Evidence from Islamic Cooperative in Depok City, Indonesia” yang berbicara tentang pengaruh dari budaya organisasi, komitmen organisasi, pengendalian internal, dan pendidikan terhadap tata kelola syariah. Ia menuturkan, penelitiannya ditujukan agar para karyawan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) mendapatkan insight baru dalam upaya mereka mewujudkan tata kelola syariah secara maksimal sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas.