Ahad 24 Jul 2022 19:37 WIB

Dari Wasit Hingga Rektut Atlet, Kecerdasan Buatan Mentransformasi Industri Olahraga

Teknologi AI memiliki beragam manfaat dalam transformasi industri olahraga.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Setyanavidita livikacansera/ Red: Dwi Murdaningsih
Wasit Chris Kavanagh memeriksa Sistem Video Assistant Referee (VAR) untuk keputusan gol selama pertandingan Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di London, Inggris, 11 April 2021.
Foto: EPA-EFE/Matthew Childs
Wasit Chris Kavanagh memeriksa Sistem Video Assistant Referee (VAR) untuk keputusan gol selama pertandingan Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di London, Inggris, 11 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sentuhan teknologi telah lama dihadirkan di ajang olahraga. Biasanya penggunaan teknologi dimanfaatkan untuk melahirkan statistik, memberikan pengalaman lebih untuk penonton, bahkan menjadi bagian utama dari olahraga itu sendiri.

Saat ini, kecerdasan buatan atau AI semakin banyak digunakan untuk mentransformasi industri olahraga. Ada berbagai aspek di industri yang satu ini karena adanya selipan AI. Di antaranya:

Baca Juga

* AI sebagai wasit pertandingan

Di ajang Piala Dunia 1986, Argentina bermain imbang 0-0 melawan Inggris. Saat itu, Diego Maradona menyambut umpan silang yang kemudian berakhir dengan gol legendaris. Pemain Inggris yang sempat memprotes gol 'Tangan Tuhan' dari Maradona pun hanya bisa pasrah, ketika wasit mengesahkan gol tersebut.

Namun, kini dunia sepak bola telah mengadopsi AI untuk menjadi rujukan ketika terjadi perdebatan terkait gol atau perdebatan selama pertandingan. Wasit AI dalam sepak bola ini dikenal dengan VAR atau video assistant referee.

VAR dapat membuat keputusan dalam hitungan menit. Semua keputusan besar yang mengubah hasil pertandingan akan dinilai lebih akurat, margin kesalahan akan jauh lebih tipis. Kontroversi juga dapat dikurangi karena ada AI yang dapat membantu wasit memberikan keputusan berdasar data akurat.

* Penganalisis cedera

Secara umum, AI juga digunakan dalam olahraga untuk meningkatkan kinerja dan kesehatan berkat analisis prediktif. Dengan munculnya perangkat yang dapat dipakai mengum pul kan informasi tentang ketegangan dan tingkat robekan dalam sebuah cedera, atlet kini diharapkan dapat menghindari cedera serius.

Dalam pengembangannya, AI untuk menilai performa atlet, saat ini juga tengah dikembangkan untuk membantu tim membentuk strategi, taktik, dan memaksimalkan potensi masing-masing tim atau atlet.

Kinerja pemain dapat dianalisis lebih canggih karena menggunakan data dan visual. Pelatih juga dapat memperoleh wawasan tentang kekuatan dan kelemahan tim setiap saat. Kemudian, apabila diperlukan, mereka dapat membuat perubahan pada taktik dan strategi yang digunakan dalam pertandingan.

* Perekrutan atlet berbakat

Saat ini, tim olahraga juga telah mulai menambahkan AI dalam proses rekrutmen mereka. Segala sesuatu yang terjadi di lapangan permainan, seperti kekuatan ayunan dalam bisbol, lari dalam sepak bola, maupun dribble dalam basket, semuanya bisa dilacak dan diukur.

Pelacakan berbagai objek dalam video juga dilakukan untuk menilai gerakan pemain dan orientasi tubuh mereka. Diharapkan, dengan AI, tim olahraga dapat menemukan atlet berbakat dan dapat membuat pembelian yang benar-benar dapat memberikan keuntungan pada masa depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement