REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Al Azhar Indonesia berhasil mendapatkan hibah swakelola Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Secara resmi, penandatanganan Kontrak dan Bimtek Swakelola Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) pada dilaksanakan pada Kamis (21/7/2022), bertempat di The Grove Suite Kuningan Jakarta.
Acara ini di hadiri langsung oleh Menko PMK, Muhadjir Effendi; dan Forum Rektor Indonesia Perwakilan Universitas Al Azhar Indonesia dalam hal ini dihadiri langsung oleh Rektor UAI, Prof Dr Ir Asep Saefudin MSc; serta Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Faisal Hendra Lc MA.
Dr Iin Suryaningsih SS MA selaku ketua PIC (Penanggung Jawab) penerima hibah GNRM Universitas Al Azhar Indonesia, mengatakan bahwa UAI mengusung tema "Gerakan kawal Safety package dan BaBuCaTA sampai bisa untuk masyarakat Pemulung Kampung Ghasonk Sehat Jasmani dan Rohani". “Secara spesifik, sosialiasi GNRM yang diusung oleh UAI adalah berupa proyek kemanusiaan, kampus mengajar (pemberantasan buta huruf) dan pojok literasi,” kata Dr Iin Suryaningsih dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (25/7/2022).
Ia menjelaskan, Revolusi Mental merupakan gerakan untuk mengubah cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku, dan cara kerja bangsa Indonesia, yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, gotong royong, berlandaskan Pancasila sehingga bangsa Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera, dan bermartabat. “Seiring dengan konsep ini, UAI dalam sosialisasi program GNRM-nya, bertekad untuk menjadikan aktivitas yang berkelanjutan di antaranya dengan menjadikan proyek pasca PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru), kegiatan pemberian beasiswa kepada mahasiswa dan pengabdian masyarakat berbasis fakultas dan prodi,” ujarnya.
Ia menegaskan, Universitas Al Azhar Indonesia bersama dengan 34 kampus lainnya sebagai penerima hibah GNRM, bertekad melakukan aksi nyata untuk Indonesia lebih baik, sebagaimana tag line GNRM yang diusung #Ayoberubah.