REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), menjalankan arahan Menteri BUMN Erick Thohir terkait fokus program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang menyasar pada tiga sektor utama yakni pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup.
VP TJSL PKT Anggono Wijaya mengatakan perusahaan telah menyalurkan bantuan beasiswa PKT Peduli Pendidikan (PKTPP) 2022 untuk 48 anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Beasiswa PKTPP tahun ini direalisasikan bagi masing-masing 10 pelajar SD dan SMP, 8 pelajar SMA dan SMK, serta 20 penerima tingkat perguruan tinggi dengan total bantuan Rp 4,19 miliar," ujar Anggono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (25/7/2022).
Anggono mengatakan beasiswa tingkat SD hingga SMA/SMK khusus diperuntukkan bagi warga Kota Bontang, sedangkan tingkat perguruan tinggi dibuka untuk umum dengan syarat universitas dan jurusan berakreditasi A. Namun begitu, PKT memberi kelonggaran bagi peminat jurusan pertanian, dengan universitas dan jurusan minimal akreditasi B.
Anggono menilai hal ini sebagai bentuk dukungan PKT terhadap pengembangan produktivitas pertanian dalam negeri agar penerima manfaat beasiswa PKTPP kedepannya mampu berkontribusi untuk mendorong kemajuan sektor pertanian pascamenempuh pendidikan. Anggono menyampaikan program yang telah berjalan sejak 2008 ini akan memberi pembiayaan penuh selama penerima beasiswa menempuh pendidikan.
"Selain itu PKT juga memberi bantuan biaya penelitian bagi mahasiswa di tingkat akhir, agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Sementara untuk tingkat SD-SMA/SMK, PKT memberikan fasilitas pembiayaan sekolah, seragam hingga buku pelajaran dan iuran lainnya," ucap Anggono.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman mengatakan beasiswa PKTPP merupakan program rutin PKT di bidang pendidikan guna mendorong terciptanya sumberdaya manusia yang unggul di Bontang. Melalui beasiswa ini, Qomaruzzaman berharap anak berpretasi secara akademik maupun nonakademi dari keluarga kurang mampu dapat menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan baik.
“PKT peduli dengan pendidikan generasi muda Bontang, agar ke depan mampu menjadi sumberdaya unggul dan andal di berbagai bidang. Inilah dasar beasiswa PKTPT disalurkan setiap tahun," ujar Qomaruzzaman.
Selama 14 tahun berjalan, ucap Qomaruzzaman, beasiswa PKTPP telah memfasilitasi 208 penerima di tingkat perguruan tinggi, serta 153 peserta tingkat SD hingga SMA. Beasiswa ini diberikan tanpa ikatan dinas agar para penerima nantinya bebas menentukan kelanjutan karir sesuai bidang ilmu yang dimiliki sehingga mampu berkontribusi maksimal dalam pembangunan masyarakat dan daerah.
Menurut Qomaruzzaman, beasiswa PKTPP juga upaya PKT menciptakan ikatan moril dengan masyarakat di sekitar perusahaan, sebab pendidikan yang layak menjadi faktor utama penunjang kesejahteraan masyarakat. Sebab pendidikan bagi anak harus berkesinambungan, guna terwujudnya generasi penerus yang cerdas terliterasi, kreatif dan informatif.
"PKT berkomitmen untuk terus berperan dalam peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan, karena anak berhak untuk mendapat kesempatan belajar lebih tinggi agar menjadi generasi penerus yang terampil dan kompeten," kata Qomaruzzaman.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengapresiasi komitmen PKT dalam mendukung pengembangan kapasitas sumberdaya manusia di Bontang. Basri menilai hal ini sejalan dengan upaya Pemkot Bontang, untuk memberikan pendidikan yang lebih layak bagi anak, guna peningkatan kapasitas sumberdaya manusia secara merata.
"Kami harap beasiswa PKTPP dapat terus berjalan, karena manfaatnya sangat signifikan untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak. Begitu juga kedepan, jumlah penerima manfaat dapat ditingkatkan, agar makin banyak anak Bontang yang terfasilitasi pendidikannya," harap Basri.
Salah satu orang tua penerima beasiswa PKTPP 2022, Bukhori menyampaikan terima kasih atas kepedulian PKT yang telah memfasilitasi dua putri kembarnya, Ainun Chairuni'mah dan Ainun Chairunisa, untuk menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Warga RT 50 Kelurahan Loktuan Bontang Utara ini mengaku bersyukur, kedua anaknya lolos seleksi beasiswa PKTPP. Sebab keterbatasan biaya tidak memungkinkan baginya untuk mewujudkan harapan dua putrinya itu bisa berkuliah.
"Alhamdulillah, ini hal yang tidak disangka. Dua putri saya lolos seleksi dan kuliah sesuai harapannya. Saya sangat berterima kasih dengan program PKTPP ini," ujar Bukhori.
Pria yang berprofesi sebagai guru mengaji di salah satu Masjid sekitar PKT ini menambahkan, Ainun Chairuni'mah diterima di jurusan Statistika Universitas Gajah Mada (UGM), dan Ainun Chairunisa diterima di jurusan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Keduanya lolos melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Semoga beasiswa PKTPP ini terus berjalan, agar makin banyak anak kurang mampu di Kota Bontang mendapatkan kesempatan serupa. Ini manfaat yang sangat berarti bagi kami," kata Bukhori.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohik menekankan program TJSL di BUMN difokuskan pada sektor pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup yang meliputi pemerataan pendidikan berkualitas agar anak-anak Indonesia mendapat kemudahan dan akses ilmu pengetahuan serta teknologi, pemberdayaan UMKM dan ultra mikro untuk naik kelas, dan lingkungan hidup yang difokuskan untuk pelestarian alam dan penghijauan.
"Saya ingin TJSL BUMN tidak berjalan sendiri-sendiri maupun saling bersaing. kegiatan TJSL BUMN harus disatukan (dikelola) dengan baik demi menciptakan harmoni rasa dan bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat," kata Erick saat meresmikan Forum TJSL BUMN pada awal tahun.