REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan minum air putih sesaat setelah bangun tidur diklaim dapat membawa beragam manfaat. Namun, tak semua klaim manfaat tersebut terbukti secara ilmiah.
Salah satu klaim yang cukup banyak beredar di tengah masyarakat adalah minum air putih setelah bangun tidur bisa menurunkan berat badan. Hal ini bisa terjadi karena kebiasaan tersebut diklaim dapat meningkatkan rasa kenyang dan membakar kalori.
Klaim bahwa minum air di pagi hari bisa meningkatkan rasa kenyang sebenarnya hanya mitos. Hingga saat ini, belum ada cukup bukti yang dapat menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi air putih di pagi hari dengan peningkatan rasa kenyang dan juga penurunan berat badan.
Klaim bahwa minum air putih di pagi hari bisa membakar lebih banyak kalori juga tidak tepat. Studi yang ada saat ini mengungkapkan bahwa air putih tidak cukup untuk mempengaruhi besarnya kalori yang dibakar tubuh.
"Studi yang ada tidak mendukung gagasan bahwa minum air putih saja sudah bisa meningkatkan banyaknya kalori yang Anda bakar," jelas direktur senior untuk nutrisi dan penelitian klinis global dari WW, Michelle Cardel PhD MS RD, seperti dilansir Eating Well, Selasa (26/7/2022).
Cardel mengatakan asupan air putih memang berpotensi mempengaruhi metabolisme. Akan tetapi, kapan air putih tersebut dikonsumsi tidak memberikan perbedaan bermakna.
"Studi mengindikasikan bahwa dampak dari minum air putih terhadap pengeluaran energi tampak kecil, tetapi studi lebih lanjut perlu dilakukan sebelum hubungan tersebut dikonfirmasi," lanjut Cardel.
Hal serupa juga diungkapkan oleh ahli gizi Molly Bremer MS RD dari Mind Body Health. Bremer mengungkapkan bahwa hal yang jauh lebih penting dari waktu minum air adalah memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup.
Selain itu, keseimbangan tetap menjadi yang utama dalam mengonsumsi air putih. Asupan air putih yang terlalu sedikit bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Namun terlalu banyak meminum air putih juga bisa membawa beberapa masalah, seperti hiponatremia dan rendahnya kadar sodium di dalam darah.
"Saya merekomendasikan mengecek status hidrasi lewat perbandingan warna urin, cek perubahan suhu tubuh Anda, dan secara umum dengarkan keinginan juga kebutuhan tubuh Anda secara seksama," ungkap Bremer.