Selasa 26 Jul 2022 12:39 WIB

Waduh, 5,4 Juta Data Pengguna Twitter Bocor, Dijual di Dark Web

Jutaan data pengguna Twitter dijual di situs dark web bernama Breached Forums.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Twitter
Foto: Reuters
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Laporan dari HackerOne mengungkapkan kerentanan keamanan dalam kode Twitter. Kerentanan tersebut memungkinkan peretas mencuri nomor telepon dan email pengguna.

Diketahui daftar jutaan pengguna Twitter baru saja bermunculan untuk dijual di dark web. Menurut pengawas keamanan dan privasi, Restore Privacy, daftar 5,4 juta email dan nomor telepon pengguna Twitter dijual di situs dark web bernama Breached Forums.

Baca Juga

Peretas yang menjual daftar tersebut mengklaim daftar berisi data pribadi mulai dari selebriti hingga perusahaan. Kerentanan mulai ditemukan pada bulan Januari lalu. Kala itu, pengguna HackerOne Zhirinovskiy mengirimkan laporan bug yang dia temukan saat menganalisis basis kode Twitter.

Itu merupakan eksploitasi yang berpotensi memungkinkan aktor dapat mengakses email dan nomor telepon pengguna Twitter. Meskipun tidak ada tanda-tanda pelanggaran data pada saat itu, Zhirinovskiy khawatir.

“Ini adalah ancaman serius. Karena orang tidak hanya dapat menemukan pengguna yang telah membatasi kemampuan untuk ditemukan melalui email/nomor telepon, tetapi penyerang mana pun dengan pengetahuan dasar tentang skrip/pengkodean dapat menghitung sebagian besar basis pengguna Twitter,” kata Zhirinovskiy dalam laporan bugnya.

Dilansir Digital Trends, Selasa (26/7/2022), tanggapan laporan datang pada 6 Januari, lima hari setelah Zhirinovskiy memposting laporannya. “Terima kasih atas laporan Anda @zhirnovksiy,” seorang kata karyawan Twitter bernama bugtriage_simon. “Kami sedang menyelidiki ini dan akan terus memberi Anda informasi terbaru. Terima kasih telah memikirkan keamanan Twitter,” tambahnya.

Kemudian pada 13 Januari, Twitter menutup laporan. “Kami menganggap masalah ini telah diperbaiki sekarang. Bisakah Anda mengkonfirmasi? ” kata Twitter. "Saya dapat mengonfirmasi bahwa masalah telah diperbaiki," jawab Zhirinovskiy pada hari yang sama.

Dilihat dari pertukaran komentar pada laporan bug awal, butuh hampir dua pekan bagi Twitter untuk memperbaiki kerentanan. Pada titik tertentu, aktor dapat menyelinap masuk dan mencuri 5,4 juta kumpulan data. Apakah itu dilakukan sebelum Zhirinovskiy menemukan eksploitasi atau setelah dia mempostingnya masih belum diketahui. Yang diketahui adalah email dan nomor telepon itu sekarang dijual.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement