Selasa 26 Jul 2022 20:44 WIB

Ahli Ungkap 'Trik Licik' Restoran Supaya Pengunjung Belanjakan Uangnya Lebih Banyak

Pakar menyebut ada 'trik licik' yang diterapkan restoran terhadap pengunjung.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Pengunjung restoran menunggu makanannya terhidang (Ilustrasi). Ada sejumlah trik yang dilakukan pengelola restoran untuk membuat pengunjung menghabiskan uangnya lebih banyak.
Foto: EPA
Pengunjung restoran menunggu makanannya terhidang (Ilustrasi). Ada sejumlah trik yang dilakukan pengelola restoran untuk membuat pengunjung menghabiskan uangnya lebih banyak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rata-rata, orang Inggris menghabiskan 715 pound (sekitar Rp 13 juta) per tahun untuk makanan yang dibawa pulang dan makan di luar. Ahli keuangan pribadi di vouchers.co.uk, Andrea Knowles, mengungkap ada "trik licik" yang digunakan restoran untuk membuat pengunjung membelanjakan uangnya lebih banyak.

Pakar keuangan pribadi mencatat bahwa banyak restoran membuat pelanggan minum di bar sebelum makan, jika meja mereka belum siap. Namun, minum alkohol sebelum makan dapat menyebabkan mabuk, yang kemungkinan akan membuat orang membeli lebih banyak minuman dan menghabiskan anggarannya.

Baca Juga

Knowles merekomendasikan untuk tiba di restoran tepat waktu untuk menghindari minum di bar. Knowles kemudian menjelaskan bahwa restoran memainkan musik tertentu untuk membuat pengunjung makan lebih cepat saat makan siang atau musik yang lebih lambat jika mereka makan enak.

Perhatikan hal ini untuk memastikan bahwa musik tidak memengaruhi berapa banyak uang yang Anda habiskan di restoran. Pencahayaan restoran juga digunakan untuk memengaruhi pengalaman makan malam.

Pencahayaan yang terang dapat digunakan dalam upaya untuk membuat orang masuk dan keluar dari pintu lebih cepat, sementara pencahayaan suasana yang lebih temaram cenderung membuat pengunjung menghabiskan lebih banyak waktu di restoran sehingga mereka menghabiskan lebih banyak uang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement