Rabu 27 Jul 2022 00:47 WIB

BRIN Dukung Rehabilitasi Mangrove Melalui Pengembangan Teknologi

Teknologi yang dikembangkan meliputi teknologi pemantauan kondisi ekosistem mangrove.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah burung kuntul besar (Egretta alba) bertengger di ranting pepohonan mangrove Taman Nasional Sembilang Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Senin (20/12/2021). Kepala Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Udhi Eko Hernawan mengatakan BRIN mendukung upaya rehabilitasi mangrove di Tanah Air melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi pemantauan dan pemulihan mangrove.
Foto: ANTARA/Feny Selly
Sejumlah burung kuntul besar (Egretta alba) bertengger di ranting pepohonan mangrove Taman Nasional Sembilang Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Senin (20/12/2021). Kepala Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Udhi Eko Hernawan mengatakan BRIN mendukung upaya rehabilitasi mangrove di Tanah Air melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi pemantauan dan pemulihan mangrove.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Udhi Eko Hernawan mengatakan BRIN mendukung upaya rehabilitasi mangrove di Tanah Air melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi pemantauan dan pemulihan mangrove.

"Kami mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam rehabilitasi mangrove melalui pengembangan teknologi," kata Udhi di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Udhi menuturkan teknologi yang sudah dan sedang dikembangkan meliputi teknologi pemantauan kondisi ekosistem mangrove yang efisien. Misalnya dengan teknologi digital dan kecerdasan buatan, seperti aplikasi MonMang di Android.

MonMang v2.0 adalah aplikasi digital pendukung penelitian, monitoring sekaligus edukasi publik tentang mangrove di Indonesia. MonMang memberikan sejumlah informasi dasar seperti parameter dalam struktur komunitas mangrove untuk pemantauan hutan, nilai tutupan tajuk yang kuat berdasarkan metode fotografi hemispherical, indeks kesehatan mangrove (MHI) dan kuantifikasi ancaman.

Aplikasi tersebut telah dipasang Automated Mangrove Species Identification (AMSI), yakni suatu fitur yang memanfaatkan analisis kecerdasan buatan untuk proses identifikasi jenis mangrove. Pengguna MonMang cukup memfoto bagian mangrove dengan kamera pada fitur AMSI, maka informasi umum terkait jenis mangrove tersebut langsung tampil di layar ponsel.

Selain itu, BRIN mengembangkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas perbaikan habitat mangrove. Misalnya melalui pemetaan mikrotopografi, bata yang saling mengunci untuk perangkap sedimen, dan stimulan pertumbuhan, serta mengembangkan teknologi rehabilitasi (integrated mangrove sowing system).

Sebagai salah satu ekosistem karbon biru, mangrove berperan penting dalam penyerapan karbondioksida khususnya pada akumulasi dan penyimpanan karbon, baik di dalam biomassa maupun di dalam tanah. Kemampuan penyimpanannya lima kali lebih besar dibandingkan hutan daratan.

Oleh karena itu, Udhi menuturkan perlu banyak dorongan dan usaha untuk rehabilitasi ekosistem mangrove, termasuk melalui pengembangan teknologi yang bermanfaat untuk rehabilitasi dan pemeliharaan ekosistem mangrove. Ia berharap upaya percepatan rehabilitasi mangrove di Indonesia dapat mengubah kondisi ekosistem mangrove yang sebelumnya rusak menjadi lebih baik, dan ada upaya konservasi setelah rehabilitasi yang diikuti dengan adanya manfaat bagi masyarakat luas di Indonesia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement