Rabu 27 Jul 2022 02:36 WIB

Studi Ungkap Alkohol Percepat Penuaan Biologis

Para ilmuwan dari Oxford Population Health mengungkap studi terbaru soal alkohol

Rep: Santi Sopia/ Red: Christiyaningsih
Para ilmuwan dari Oxford Population Health mengungkap studi terbaru soal alkohol. Ilustrasi.
Foto: www.freepik.com.
Para ilmuwan dari Oxford Population Health mengungkap studi terbaru soal alkohol. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para ilmuwan dari Oxford Population Health, dalam sebuah studi baru, menawarkan bukti bahwa alkohol secara langsung mempercepat penuaan dengan merusak DNA di telomer. Dalam studi ini, para ilmuwan mempelajari hubungan antara asupan alkohol dan panjang telomer di lebih dari 245 ribu peserta di UK Biobank.

Studi menggunakan pendekatan genetik yang disebut Mendelian Randomisation (MR) untuk menentukan efek alkohol pada penuaan. Ini menjadi pertama kalinya penggunaan metode untuk menentukan hubungan antara asupan alkohol dan penuaan. Pendekatan ini menggunakan 'proksi genetik' untuk memprediksi tingkat paparan setiap peserta.

Baca Juga

Berdasarkan asupan alkohol mingguan subjek yang dilaporkan, para ilmuwan juga melakukan penilaian observasional untuk melengkapi analisis MR. Analisis observasional mengungkapkan hubungan yang signifikan antara asupan alkohol yang tinggi dan panjang telomer yang lebih pendek.

“Dibandingkan dengan minum kurang dari enam unit alkohol sepekan (sekitar dua gelas anggur 250 ml besar), minum lebih dari 29 unit setiap pekan (sekitar sepuluh gelas 250 ml alkohol) dikaitkan dengan usia antara satu dan dua tahun perubahan panjang telomer,” demikian laporan, seperti dikutip dari laman Tech Explorist, Selasa (26/7/2022).