REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Lukman Hakiem, Penulis Soal Sejarah Tokoh Islam dan Mantan Anggota DPR RI
Setelah diinterupsi oleh stroke yang menyebabkan saya harus beristirahat total selama tiga bulan, alhamdulillah buku ini selesai ditulis dan sekarang sudah dihadapkan pada pembaca yang Budiman.
Ketika tangan kiri tidak bisa digerakkan, saya sudah pesimis apakah penulisan buku ini dapat diselesaikan. Untuk hal ini saya harus menyebut sebuah nama, kawan karib : Dr. Ir. Sabar Sitanggang. Suatu senja, Bung Sitanggang menelepon saya, bertanya kabar dan perkembangan Kesehatan saya, “Alhamdulillah”, jawab saya. “Berangsur pulih hanya tangan kiri belum bisa digerakkan. Padahal saya masih punya PR menyelesaikan Biografi Dr. Soekiman Wirjosandjojo”, ujar saya pesimis.
Dengan semangat seperi biasanya, Bung Sitanggang menyemangati dan membesarkan hati saya. “Abang” demikian Bung Sitanggang menyapa saya. “Jangan berkecil hati. Abang masih ingat senior kita Dr. Kuntowijoyo? Beliau sakit hingga tidak menggerakkan seluruh tubuhnya. Tapi, dalam ketidakberdayaannya pak Kuntowijoyo makin produktif, tulisan-tulisannya makin jernih dan bermutu. Saya do’akan abang bisa mengikuti jejak Dr. Kuntowijoyo. Nasihat Bung Sitanggang sungguh-sungguh membangkitkan semangat saya.
Segera saya kumpulkan buku-buku yang beberapa saya tulis, lalu saya minta anak-anak saya untuk membaca bahan-bahan itu dan mengetik. Tidak Cuma anak, cucu sekaligus asisten kecil saya, Alizha Wardatunnisa Hakiem (13 tahun) kebagian tugas. Cucu pertama yang secara otodidak relatif bisa berbahasa Inggris lisan dan tulisan, saya minta menerjemahkan penggalan pendapat Dr. Abu Hanifah. Hasilnya dapat dibaca ditulisan pertama buku ini pada bagian kedua : Seranai Apresiasi.
Mohon do’a agar Alizha yang pada 22 Juli 2022 mulai memasuki jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Pondok Pesantren Darul Ulum Lido mendapat ridho, bimbingan dan perlindungan Allah SWT dalam meraih cita-citanya.