Rabu 03 Aug 2022 00:40 WIB

Penasaran Berapa Tinggi Badan Anak Anda Saat Dewasa? Metode Ini Bisa Memprediksinya

Memprediksi tinggi badan anak dapat membantunya menentukan pilihan karier kelak.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas kesehatan mengukur tinggi sekaligus menimbang berat badan seorang anak usia bawah lima tahun (balita) saat berlangsungnya Bulan Penimbangan Anak di Posyandu Kampung Jawa, Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/8/2022). Tinggi badan anak Asia saat dewasa kini dapat diprediksi dengan metode yang dikembangkan peneliti India.
Foto: ANTARA/AMPELSA
Petugas kesehatan mengukur tinggi sekaligus menimbang berat badan seorang anak usia bawah lima tahun (balita) saat berlangsungnya Bulan Penimbangan Anak di Posyandu Kampung Jawa, Banda Aceh, Aceh, Selasa (2/8/2022). Tinggi badan anak Asia saat dewasa kini dapat diprediksi dengan metode yang dikembangkan peneliti India.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ingin tahu tinggi badan anak saat dewasa nanti? Hal itu kini bisa diprediksi oleh metode tertentu.

Untuk pertama kalinya, para peneliti yang berbasis di Pune, India telah menetapkan pola normal kematangan usia tulang pada anak-anak. Informasi itu kini dapat membantu dokter memprediksi seberapa tinggi anak-anak dapat tumbuh.

Baca Juga

Dokter dari Hirabai Cowasji Jehangir Medical Research Institute (HCJMRI) menunjukkan kepadatan tulang dan analisis usia dapat menentukan pertumbuhan masa depan anak. Hasil studi baru tersebut telah diterbitkan dalam Journal of Pediatric Endocrinology and Metabolism.

"Jika seorang anak berusia 10 tahun ingin mengetahui seberapa tinggi dia nantinya, jawabannya bisa terungkap sekarang dengan melakukan analisis usia tulang yang akurat," ungkap Dr Vaman Khadilkar, ahli endokrinologi pediatrik senior sekaligus peneliti utama studi tersebut, seperti dikutip dari laman Indian Express, Selasa (2/8/2022).

Khadilkar menjelaskan, dengan menggunakan model dan algoritme terkomputerisasi yang kompleks, tinggi akhir anak bisa diprediksi dengan akurasi yang wajar. Selama ini, kematangan kerangka atau penilaian usia tulang telah menjadi bagian dari penyelidikan medis pada anak-anak dengan dugaan gangguan hormonal.

Ini juga merupakan alat yang andal untuk memprediksi tinggi dewasa akhir yang akan dicapai oleh anak normal. Prediksi semacam itu sangat penting bagi anak-anak yang memilih karier dengan syarat ukuran tinggi badan tertentu, contohnya dinas militer, kepolisian, industri hiburan, dan model.

"Keberhasilan atau kegagalan seorang anak untuk mencapai tujuan karier spesifik ini tergantung pada tinggi akhir yang mungkin mereka capai sebagai orang dewasa," kata Khadilkar yang menjadi bagian dari Komite Grafik Pertumbuhan Anak, Indian Academy of Paediatrics.

Penilaian usia tulang adalah suatu metode untuk menilai kematangan tulang atau usia tulang seorang anak. Usia kronologis seorang anak, yang dihitung dalam bulan dan tahun, tidak selalu sama dengan usia kerangka dan sedikit berbeda pada anak normal dan mereka yang memiliki kondisi medis.

"Pada anak-anak normal, perbedaan antara usia tulang dan usia kronologis biasanya dua tahun selama masa kanak-kanak dan pubertas," kata Dr Anuradha Khadilkar, Wakil Direktur HCJMRI.

Penilaian usia tulang dapat dilakukan dengan sederhana dari rontgen pergelangan tangan dan tangan kiri anak. Tidak diperlukan peralatan khusus meskipun tangan harus diposisikan dengan cara tertentu.

Setelah dilakukan rontgen, usia tulang dipastikan menggunakan metode Tanner, Whitehouse atau Greulich Pyle, atau metode Gilsanz dan Ratib. Ini diikuti dengan penilaian terkomputerisasi dari ketinggian akhir yang dapat dicapai anak, menggunakan persamaan prediksi yang kompleks.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement