Jumat 05 Aug 2022 10:23 WIB

Korsel Luncurkan Pesawat Luar Angka ke Bulan Pertama Kali

Misi ke bulan ini bernama Danuri dan menjadi eksplorasi pertama bagi Korsel

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
 Korea Selatan bergabung dalam misi ke bulan
Foto: AP/John Raoux
Korea Selatan bergabung dalam misi ke bulan

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Korea Selatan bergabung dalam misi ke bulan pada Kamis (4/8/2022).  Misi ini bernama Danuri yang dalam bahasa Korea berarti “menikmati bulan” dan menjadi eksplorasi yang pertama bagi negara itu.

Satelit yang diluncurkan oleh SpaceX mengambil jalan memutar yang panjang untuk menghemat bahan bakar dan akan tiba pada  Desember. Jika berhasil, Seoul akan bergabung dengan pesawat ruang angkasa dari Amerika Serikat (AS) dan India yang sudah beroperasi di sekitar bulan. Sedangkan pesawat luar angkasa China yang menjelajahi sisi bulan.

Korea Selatan berencana untuk mendaratkan pesawat ruang angkasanya sendiri di bulan yang merupakan sebuah robot probe pada 2030 atau tahun-tahun berikutnya. "Danuri hanyalah permulaan," kata presiden Institut Penelitian Aerospace Korea  Sang-Ryool Lee mengatakan dalam webcast peluncuran SpaceX.  

Roket Falcon 9 SpaceX yang membawa Danuri lepas landas dari Cape Canaveral menjelang matahari terbenam. Booster tahap pertama mendarat di platform laut beberapa menit kemudian untuk didaur ulang lebih lanjut.

Misi Korea Selatan senilai 180 juta dolar ini menampilkan satelit bertenaga surya berbentuk kotak yang dirancang untuk meluncur hanya 100 kilometer di atas permukaan bulan. Para ilmuwan berharap untuk mengumpulkan data geologis dan lainnya setidaknya selama satu tahun dari orbit kutub rendah ini.

Pengiriman misi ini pun adalah kali kedua bagi Korea Selatan di luar angkasa dalam enam minggu. Pada Juni, Seoul berhasil meluncurkan paket satelit ke orbit di sekitar Bumi untuk pertama kalinya menggunakan roketnya sendiri. Percobaan pertama musim gugur yang lalu gagal, dengan satelit uji gagal mencapai orbit.

Selain itu pada Mei, Korea Selatan bergabung dengan koalisi yang dipimpin NASA untuk menjelajahi bulan dengan astronot di tahun dan dekade mendatang. NASA menargetkan akhir bulan ini untuk peluncuran pertama dalam program Artemis. Tujuannya adalah untuk mengirim kapsul kru kosong di sekitar bulan dan kembali untuk menguji sistem sebelum kru ikut terbang dalam dua tahun kedepan.

Pesawat itu membawa enam instrumen sains, termasuk kamera untuk NASA. Ini dirancang untuk mengintip ke dalam bayangan permanen, kawah penuh es di kutub bulan. NASA lebih memilih kutub selatan bulan untuk pos astronot masa depan karena bukti air beku.

India, Rusia, dan Jepang memiliki misi bulan baru yang diluncurkan akhir tahun ini atau tahun depan, seperti halnya banyak perusahaan swasta di AS dan di tempat lain. Sedangkan NASA selanjutnya akan melakukan debut mega moon rocket pada akhir Agustus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement