REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pilot bernama Patrick Smith mengungkapkan alasan mengapa lampu pesawat diredupkan saat mendarat. Penyebabnya bukan polusi cahaya di sekitar bandara yang selama ini diduga publik, namun demi alasan keamanan apabila terjadi keadaan darurat.
Smith mengatakan peredupan lampu dilakukan apabila pesawat mendarat di malam hari atau saat kondisi gelap. Penulis Cockpit Confidential tersebut menjelaskan lampu yang redup diharap membuat penumpang siap bertindak jika terjadi kecelakaan.
"Peredupan lampu memungkinkan mata untuk menyesuaikan terlebih dahulu dengan kegelapan, sehingga Anda tidak tiba-tiba dibutakan jika sesuatu terjadi dan listrik padam, dan Anda bisa berlari ke pintu dalam kegelapan atau asap," ungkap Smith, dikutip dari laman The Sun, Senin (8/8/2022).
Penelitian telah menemukan seseorang butuh waktu 10 menit untuk sepenuhnya menyesuaikan diri dengan ruangan gelap. Suasana kabin dengan cahaya redup akan mempercepatnya. Seorang pramugari bernama Colin Law mendukung hasil riset tersebut.
Law menyampaikan, mata manusia membutuhkan lima hingga 10 menit untuk beradaptasi dari lingkungan yang terang ke lingkungan yang gelap. "Untuk mengatasi masalah ini, lampu kabin harus diredupkan atau dimatikan saat take off malam hari," ujar Law.