REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi sering kali merupakan hasil dari berbagai pilihan gaya hidup yang buruk. Dari pola makan berlemak hingga merokok, ada banyak praktik yang membebani arteri.
Meskipun ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk memulihkan level kolesterol dari zona merah, tapi Anda harus mengidentifikasi tandanya terlebih dahulu. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memperhatikan perubahan warna pada kaki.
Satu area yang bisa membunyikan alarm kolesterol tinggi adalah kaki. Jika kolesterol tinggi tidak terdeteksi atau tidak diobati, maka itu bisa berkembang menjadi proses yang disebut aterosklerosis.
Proses ini menggambarkan arteri yang tersumbat oleh zat lemak, sehingga menyebabkannya menyempit. Begitu arteri mulai menyempit, maka aliran darah ke kaki juga akan terpengaruh hingga memicu tanda peringatan.
Kurangnya aliran darah ke kaki terkadang dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD). National Health Service (NHS) di Inggris menjelaskan bahwa kondisi "umum" ini dapat menyebabkan perubahan warna pada kaki.
Anda mungkin memperhatikan bahwa kaki mulai pucat atau biru. Gejala kunci lain yang mungkin Anda perhatikan adalah rasa sakit yang menyakitkan di kaki.
Jenis rasa sakit ini dapat diperburuk dengan berjalan dan mereda dengan beberapa menit istirahat. Mulai dari yang ringan hingga berat, rasa sakit bisa berdampak pada kedua kaki, dengan salah satunya mengalami sakit yang lebih parah.