REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft memberhentikan karyawannya yang berfokus pada konsumen. Pada tahun 2018, raksasa perangkat lunak ini awalnya berupaya untuk memenangkan kembali pelanggan yang dikecewakan dengan membentuk tim Modern Life Experiences.
Tim itu berfokus pada konsumen profesional. Namun, sekarang, Microsoft dilaporkan memberhentikan tim itu. Perusahaan memberi tahu sekitar 200 karyawannya untuk mencari posisi lain di perusahaan atau menerima pesangon.
Sampai saat ini, Microsoft belum secara resmi menanggapi kabar ini. Seorang desainer senior Microsoft mengungkapkan ada kabar buruk untuk tim Modern Life Experiences pada pekan ini di sebuah postingan LinkedIn. Kabar tersebut muncul beberapa pekan setelah Microsoft memangkas kurang dari satu persen dari 180 ribu karyawannya dengan pemutusan hubungan kerja di bidang konsultasi dan pelanggan serta mitra.
Selain itu, Microsoft juga telah memotong peran pekerjaan terbuka karena memperlambat perekrutan di tengah melemahnya ekonomi. Upaya konsumen Microsoft sekarang difokuskan pada Windows, Microsoft 365, Microsoft Teams untuk konsumen, Surface, dan Xbox.
Awalnya Microsoft membentuk tim Modern Life Experiences pada tahun 2018 setelah periode sulit untuk layanan konsumennya. Microsoft mematikan layanan Groove Music pada tahun 2017 yang secara resmi menghentikan Kinect pada tahun yang sama dan akhirnya mengakui Windows Phone telah mati.
Perangkat kebugaran Microsoft Band juga menghilang pada tahun 2016 dan upaya dengan Cortana tertinggal jauh di belakang para pesaingnya. Ini membuat Microsoft mengalihkan segala upaya untuk mengejar pengguna bisnis. Bahkan Microsoft memutar perangkat keras HoloLens-nya ke pelanggan komersial dan ada tanda-tanda baru bahwa HoloLens bisa bermasalah.
Microsoft telah melihat kesuksesan dengan langganan Microsoft 365 untuk konsumen. Langganan konsumen Microsoft 365 tumbuh 15 persen pada kuartal terakhir hingga 59,7 juta. Konsumen kantor juga naik sembilan persen dari tahun ke tahun di tengah peningkatan pekerjaan hybrid dan jarak jauh.
Dilansir The Verge, Rabu (10/8/2022), Microsoft telah mencoba untuk memperoleh komunitas populer selama beberapa tahun terakhir, termasuk TikTok, Pinterest, dan Discord untuk meningkatkan upayanya dengan pengguna non-bisnis. Di luar Xbox, Microsoft tidak memiliki komunitas atau layanan sosial yang banyak digunakan oleh konsumen. Saingan seperti Google, Amazon, Facebook semuanya telah mengakuisisi aplikasi konsumen besar seperti YouTube, Twitch, dan Instagram, dan Microsoft masih berusaha menyelaraskan penawaran konsumennya.