REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati meminta agar anak usia 16-18 tahun bisa segera mendapatkan vaksinasi booster. Anak-anak menjadi bagian kelompok penduduk yang juga harus dilindungi.
"Adanya EUA dari BPOM untuk vaksin booster anak umur 16-18 tahun merupakan kabar baik yang Kementerian Kesehatan harus segera menindaklanjuti dengan implementasi booster untuk anak umur 16-18 tahun," kata Elva dalam keterangan di Jakarta Rabu.Hal itu, menurut Elva, sangat penting karena pandemi belum berakhir, bahkan varian baru terus bermunculan.
Elva mengatakan vaksinasi, termasuk boostermenjadi bagian penting dari pengendalian Covid-19 dan telah terbukti mengurangi tingkat kematian dan keparahan akibat Covid-19. Meski demikian, katanya, vaksin booster belum perlu menjadi syarat anak masuk sekolah tatap muka. Menurutnya, yang harus diperhatikan adalah seluruh anak umur enam tahun ke atas sudah menerima vaksin dua kali.
Kemudian, kata dia,surveilans di tingkat sekolah serta protokol kesehatan harus terus dipertahankan dan ditingkatkan. Untuk meningkatkan capaian vaksinasi, Elva mengatakan strategi jemput bola dengan menggerakkan seluruh perangkat pemerintah sampai desa/kelurahan perlu dilakukan.
"Insentif dan kebijakan menjadikan syarat booster dalam kegiatan atau aktivitas umum sudah baik. Tapi hal ini kadang tidak menjangkau mereka yang rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas dan penderita penyakit kronis karena mereka tinggal di rumah. Harus ada cara-cara kreatif untuk menjangkau mereka," ujarnya.
Baca juga : Capaian Vaksin Booster Baru 8,51 Persen, Stok Vaksin di Kota Bandung Habis